Pagi pun menjelang setelah aku melewati shubuh dengan bersiap-siap menuju tempat berkumpul para calon pendaki. Akhirnya kami berangkat pada hari Sabtu pagi-pagi sekali dengan mengendarai mobil menuju desa Tumpang. Sesampainya di desa Tumpang kami pun berganti menaiki mobil jeep yang sudah kami bocking sebelumnya untuk menuju desa Ranupani. Karena muatan yang penuh dan jalan yang menanjak menuju desa Ranupani, sebagian dari kami harus berdiri di belakang mobil jeep tersebut.
Aku bersyukur tadi pagi mengoleskan Geliga Krim di beberapa bagian tubuhku termasuk tangan dan kaki. Sehingga di daerah dingin bersama perjalanan ekstrem ini aku tetap fit dan menikmati suasana. Kami sempat berhenti untuk berfoto dengan background gunung bromo. Karena kami sempat melewati gunung bromo meskipun kami hanya melihatnya dari jauh.
Menikmati keindahan gunung bromo memang tidak ada habisnya. Tapi kami tidak boleh terlupa dengan tujuan utama kami menuju mahameru.
Sampai di desa Ranupani kami berhenti dan mendata setiap barang dan berkas untuk pendaftaran calon pendaki. Disana kami juga harus mengantri untuk mendapat giliran pada sesi briefing. Setelah briefing, sekitar pukul dua siang kami pun menuju pendakian dan berjalan pada track pertama.
Perjalanan berlanjut menuju Danau Ranukumbolo, kami beristirahat beberapa kali dan belum sampai juga pada pukul tujuh malam. Dari tiga belas orang yang mendaki, mayoritas adalah pemula dan setiap anggota rombongan tidak boleh meninggalkan anggota rombongan yang lain jika ada yang lelah dan harus istirahat.
Kami pun sampai di Ranukumbolo, mendirikan tenda dan beristirahat untuk perjalanan selanjutnya.
Tanjakan yang terkenal dengan tanjakannya ini benar-benar melelahkan. Bahkan tiga langkah mendaki pun terasa seperti sudah berlari-lari dan nafas kita tersengal-sengal.
Perjalanan belum sampai disitu saja, namun lelahnya mendaki di tanjakan cinta terbayarkan dengan indahnya Oro-Oro Ombo. Saat itu langit benar-benar sedang cerah, dan bunga-bunga berwarna ungu terhampar indah jika dilihat dari atas. Kami pun menuruni tanjakan dan berjalan di jalan setapak diantara bunga-bunga itu, aku sendiri tidak tahu bunga apa itu. Yang jelas, kami menghabiskan waktu menikmati suasana dan berfoto-foto di antara bunga-bunga tersebut.