Untuk itu, tentu kita juga harus optimis untuk dapat menekan jumlah perokok di Indonesia dengan belajar dari kebijakan yang dilakukan oleh Singapura tersebut.
"Berhenti merokok itu tak perlu menunggu hingga salah satu anggota keluarga terkena imbasnya."
Banyak di antara masyarakat dan anak-anak tidak sadar akan bahaya rokok karena dalam jangka pendek, efek dari konsumsi tersebut tidak terlihat secara langsung.Â
Namun, kesadaran tersebut akan disesali dalam jangka panjang ketika rokok dapat membunuh dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya yang menjadi korban sebagai perokok pasif. Mari terus bersuara dan jangan padamkan aspirasi kita untuk mewujudkan suara yang disampaikan oleh Anak Indonesia!
Referensi
[1] Admin. (2022, June 21). Paparan Asap Rokok Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak. Genbest. https://genbest.id/articles/paparan-asap-rokok-tingkatkan-risiko-stunting-pada-anak
[2]admindkp3a. (2021, July 26). Suara Anak Indonesia Tahun 2021. Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Dan Perlindungan Anak. https://dkp3a.kaltimprov.go.id/2021/07/26/suara-anak-indonesia-tahun-2021/
[3]Agency, A. N. (2020, July 23). 12 butir Suara Anak Indonesia 2020 pada Hari Anak Nasional. ANTARA News Megapolitan. https://megapolitan.antaranews.com/berita/105938/12-butir-suara-anak-indonesia-2020-pada-hari-anak-nasional
[4]Media, K. C. (2022, November 4). Sri Mulyani: Rokok Jadi Konsumsi Kedua Terbesar Rumah Tangga Miskin Halaman all. KOMPAS.com. https://money.kompas.com/read/2022/11/04/113514826/sri-mulyani-rokok-jadi-konsumsi-kedua-terbesar-rumah-tangga-miskin?page=all
[5]Nasional, F. A. (2022, August 3). Forum Anak Nasional on Instagram. Instagram. https://www.instagram.com/p/CgzFrw4P9az/
[6]Redaksi Halodoc. (2018, September 19). Indonesia menjadi negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia menurut WHO. Halodoc; halodoc. https://www.halodoc.com/artikel/yang-terjadi-jika-anak-kecil-merokok