Mohon tunggu...
SNF FEBUI
SNF FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Badan Semi Otonom di FEB UI

Founded in 1979, Sekolah Non Formal FEB UI (SNF FEB UI) is a non-profit organization contributing towards children's education, based in Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia. One of our main activities is giving additional lessons for 5th-grade students, from various elementary schools located near Universitas Indonesia. _________________________________________________________ LINE: @snf.febui _________________________________________________________ Instagram: @snf.febui ____________________________________________________ Twitter: @snf_febui _______________________________________________________ Facebook: SNF FEB UI ____________________________________________________ Youtube: Sekolah Non Formal FEB UI ______________________________________________________ Website: snf-febui.com ______________________________________________________ SNF FEB UI 2020-2021 | Learning, Humanism, Family, Enthusiasm | #SNFWeCare

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Blended Learning: Secercah Harapan Pendidikan atau Justru Mempersulit?

3 Januari 2021   14:10 Diperbarui: 3 Januari 2021   14:30 1838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tren Belajar Masa Depan?

Pada mulanya, blended learning mulai berkembang sekitar tahun 2000 yang kini mulai banyak diterapkan di Amerika Utara, Inggris, Australia hingga kalangan perguruan tinggi dan dunia pelatihan [9]. Eksistensi blended learning dinilai menjadi sebuah inovasi dalam dunia belajar-mengajar saat ini.

Berbagai keuntungan positif yang ada dalam sistem pembelajaran ini seolah menjadi sebuah jawaban dalam menghadapi berbagai persoalan pendidikan. Kita ketahui bahwa salah satu kunci perwujudan mausia yang kompeten dapat dilihat dari komponen pendidikan.

Ibaratnya, sebuah adonan kue yang lezat tercipta dari komposisi pas yang mendukungnya. Kita dapat mencetak lulusan sumber daya manusia berkompeten dan kompetitif, tak lepas dari peranan dan kualitas komoditas pendidikan.

Menurut Degeng (dalam Anik 2010), manusia yang dapat “hidup” di abad 21 adalah manusia yang kompetitif, cerdas, dan siap menghadapi perubahan [10]. Seiring perkembangan zaman dan menjamurnya teknologi digital, Indonesia harus dapat mengejar hal tersebut agar dapat bertahan hidup dan tak tertelan masa.

Berbagai evolusi serta inovasi sangat beririsan dengan kehidupan manusia. Dalam bidang pendidikan, manusia semakin berkembang dalam pengetahuan dan kemampuan yang menuntut pendidikan efektif.

Oleh karena itu, tak menutup kemungkinan bahwa penerapan blended learning bakal menjadi metode belajar yang marak diterapkan beberapa tahun ke depan. Meskipun demikian, pemerintah perlu mengkaji ulang dari sisi ketercapaian implementasi pendidikan karakter kepada peserta didik.

Menurut Bapak Doni Koesoema, Pakar Pendidikan Karakter, sangat penting untuk siswa dapat bersosialisasi dengan teman sebaya ataupun guru, yang tentunya akan mempengaruhi pembentukkan karakter mereka. Hal fundamental ini harus dicapai bersamaan dengan peningkatan pembelajaran yang semakin efektif nantinya.

 Referensi

[1]I. Widiara, "Blended Learning Sebagai Alternatif Pembelajaran di Era Digital", Purwadita, vol. 2, pp. 50-56, 2018. Available: media.neliti.com. [Accessed 19 December 2020].

[2]D. Wardani, A. Toenlioe and A. Wedi, "DAYA TARIK PEMBELAJARAN DI ERA 21 DENGAN BLENDED LEARNING", vol. 1, pp. 13-18, 2018. Available: core.ac.uk. [Accessed 19 December 2020].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun