Kehidupan mahasiswa adalah periode penting yang penuh dengan tantangan, pertumbuhan, dan eksplorasi. Di tengah perjalanan akademis dan sosial mereka, banyak mahasiswa menghadapi momen kritis yang mendasari, yang sering kali menguji keyakinan, nilai, dan tujuan hidup mereka. Dua aspek utama yang sering muncul dalam perjalanan ini adalah krisis eksistensial dan eksplorasi identitas.
Krisis eksistensial mengacu pada momen di mana seseorang merasa terjebak dalam pertanyaan mendasar tentang arti hidup, makna eksistensi, dan tujuan hidup mereka.Â
Seringkali, saat pergulatan mencari identitas diri yang sejati, mereka merasa kebingungan dan gelisah, mencari landasan yang kokoh untuk memahami siapa mereka sebenarnya.
Di sisi lain, eksplorasi identitas adalah proses mendalam dalam mencari dan menggali nilai-nilai, keinginan, minat, dan aspirasi individu. Mahasiswa pada tahap ini berusaha untuk memahami peran mereka dalam masyarakat dan bagaimana nilai-nilai mereka berbaur dengan pandangan dunia yang lebih luas.
Dalam artikel ini, kita akan memahami lebih lanjut bagaimana krisis eksistensial dan eksplorasi identitas menjadi isu yang relevan dalam kehidupan mahasiswa. Kita akan menjelajahi bagaimana pemikiran filosofis mempengaruhi cara pandang mereka tentang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.Â
Dengan demikian, kita dapat menemukan bagaimana filsafat membentuk perspektif mahasiswa dan menginspirasi pencarian makna yang mendalam dalam eksistensi mereka.
Melalui pemahaman yang lebih baik tentang peran filsafat dalam hidup mahasiswa, kita dapat mengapresiasi dampaknya dalam membantu mereka menghadapi tantangan krisis eksistensial dan menemukan makna dalam proses eksplorasi identitas.Â
Dengan demikian, kita mengajak pembaca untuk memperdalam wawasan tentang bagaimana filsafat menjadi alat pencerahan bagi para mahasiswa, membantu mereka membentuk pandangan yang lebih jernih dan bermakna tentang diri mereka dan dunia di sekitar mereka.
A. Pengertian Krisis Eksistensial
Krisis eksistensial merupakan fenomena psikologis dan filosofis yang merujuk pada momen signifikan dalam hidup seseorang di mana mereka mulai merenungkan pertanyaan fundamental tentang arti dan tujuan hidup.Â