"Hatshachiiiiii!"
Bersamaan dengan itu terlemparlah tubuh udang ke udara. Tubuhnya terbang tinggi sekali, Â sehingga para nelayan yang kebetulan melaut dan melihat kejadian itu sempat bengong.
"Apaan tuuuh?"
"Wooooaaaaaaaaaauww, tolooong!" pekik Udang.
Setelah bermain sirkus di udara dengan gaya salto bebas, Â Udang terhempas di sebuah pulau karang. Â Rasa sakit tak terperikan. Sekujur tubuhnya linu. Tulang-tulang persendian terasa copot.
Ia lunglai. Dirabanya punggung dan iganya.
"Ooohhhh punggungnku patah."
Mengetahui keadaan demikian, ia pingsan. Iatak sadarkan diri.
Dalam pingsan, ia bermimpi. Ia didatangi ikan Paus. Ia didamprat habis-habisan, tak tersisa apa pun. Tak ada celah menjawab, alih-alih maling kampung dihakimi warga.
Ruapanya ia tadi salah masuk ke lubang hidung ikan Paus. Ia bertemu pula dengan si burung Camar.
"Bagaimana sahabat? Anda telah membuktikannya, kan? Oh ada yang patah di punggungmu rupanya. Tak apa.