Yang tidak habis di pikir oleh Manurung.
Mengapa penyidik harus menyidik dirinya. Kok, bukan yang berhubungan dengan pelaku yang melakukan pembunuhan tersebut.
Manurung mulai berpikir buruk. Bahwa pihak pelaku dengan posisinya sengaja untuk menghilangkan barang bukti yang ada hubungan dengan kematian kekasihnya itu.
                          ***
Kala keheningan menyelimuti kota Medan, tepatnya di daerah Siantar. Di dalam bilik kamar berukuran tiga kali empat meter persegi. Di bawah terang bolam yang mengantung di langit -- langit rumah.
. Â Â Â Â Â Manurung di atas ranjang dengan mengenakan baju long dress bercorak batik. Ia menyandarkan punggungnya diatas bantal. Dan keduabelah kakinya di selonjorkan.
      "Lelah juga ya, kalau berurusan dengan polisi," kata Manurung.
      Kemudian ia mengambil buku harian yang ditaruh di samping tempat tidurnya. Ketika ia membaca mulai tersenyam senyum.
Sebab yang di bacanya itu isinya tentang bagaimana Yosua menceritakan segala perasaannya pada saat pertama kali menyukainya.
      Manurung tiba -- tiba terhenyak dengan salah satu bagian dalam buku harian tersebut.
      Saya tidak mengerti dengan sikap isteri irjen Rambo.