http://jejakkasusnews.com/paslon-gubernur-kalbar-janji-bentuk-kapuas-raya-jika-terpilih.html
http://www.detiksaga.com/2018/07/23/sutarmidji-terpilih-kapuas-raya-wajib-terwujud/
Bahkan Sutarmidji yang akhirnya terpilih menjadi Gubernur Baru Kalimantan Barat untuk periode 2018-2023 dalam beberapa kesempatan menyatakan akan langsung menandatangani persetujuan Pemekaran PKR begitu dilantik menjadi Gubernur.
Sayangnya hingga hampir 100 hari pasca pelantikan Surtarmidji - Ria Norsan menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur, belum ada konfirmasi keseriusan janji memperjuangkan wacana pemekaran yang sudah didegungkan lebih dari 10 tahun tersebut. Bentuk keseriusan Gubernur baru baru sebatas meminta Sintang sebagai calon Ibukota Provinsi PKR untuk menyiapkan lahan pembangunan Kantor Gubernur.
Sutarmidji meyakinkan mulai 2019 atau paling lambat 2020 mendatang pembangunan Kantor Gubernur sudah mulai dilakukan. Namun ia belum memastikan pembangunan Calon Kantor Gubernur tersebut sekaligus menandakan pemekaran resmi terbentuk.Intruksi menyiapkan lahan tersebut direspon cepat Pemerintah Kabupaten Sintang yang dinahkodai Jarot Winarno dengan menyiapkan tiga alternatif lahan Calon Kantor Gubernur.
http://www.detiksaga.com/2018/09/07/pemkab-sintang-siapkan-tiga-lokasi-fasilitas-pkr/
Partai Pendukung Jokowi
Kembali ke komitmen dukungan Gubernur baru terhadap pemekaran Kapuas Raya, rasanya butuh proses waktu yang kembali tidak sebentar hingga provinsi baru tersebut benar-benar terealisasi jika Jokowi kembali melanjutkan kepemimpinan untuk periode 2019-2024. Ini dikarenakan hingga jelang akhir kepemimpinannya Jokowi belum merevisi keputusan menghentikan (Moratorium.red) sementara proses pemekaran wilayah di Indonesia.
Terlebih Sutarmidji - Ria Norsan menjadi satu di antara pemenang Pemilihan Gubernur yang diusung oleh Partai yang juga komit menjadi pengusung Jokowi. Di antaranya Nasdem, Golkar, PKB, PPP, meskipun tanpa PDI Perjuangan yang lebih memilih mengusung anak biologis Gubernur periode 2008-2013 dan 2013-2018 Cornelis yakni Carolin Margret Natasha yang akhirnya harus menelan kekalahan.
Pertanyaan masyarakat timur Kalbar berikutnya adalah, seberapa berani Gubenur yang juga mantan Walikota Pontianak dua periode tersebut berani menyuarakan pemekaran Kapuas Raya. Jika hanya manut dengan rencana jangka panjang pemekaran wilayah, maka kemungkinan Kapuas Raya baru akan terwujud setelah ada peninjauan kembali moratorium pemekaran wilayah yang baru akan dilaksanakan setelah tahun 2020.