Selain itu, tindakan ini juga diduga melanggar Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2021 tentang Penataan Ruang, yang mensyaratkan pembangunan di zona pesisir harus memiliki izin resmi.
Pertanyaannya, apakah pihak-pihak yang melanggar hukum ini "bermain sendiri?".
Jawabnya mustahil. Dapat dipastikan, mereka bermain drama secara kolektif. Dari bawah sampai atas sudah terskenario. Sudah ada jaringannya. Ada jaring pengamannya. Semua sudah sesuai program KKN yang TSM.
Bila Pemerintah melalui pihak terkait sampai detik ini belum mengumumkan siapa pelakunya, kepada rakyat Indonesia mohon bersabar.
Semua masih diproses sesuai program KKN yang TSM, sepertinya masih ada negoisasi yang belum deal agar semua pihak yang terlibat, ujungnya selamat. Mungkin ada skenaro KPK pun dapat tugas ikut menyelamatkan.
Jadi, drama pagar laut ini bukan misteri, tetapi perbuatan saling menguntungkan yang terkolaborasi. Kolaborasi adalah proses bekerja sama untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan bersama.
Agar kesannya ada yang benar dan ada yang salah, maka digoreng seolah misteri.
Karena di balik ini, ada apa? Mudah bukan menebaknya secara logika?
Bahkan, pertanyaan saya, setelah pagar laut, kira-kira apa lagi yang akan diangkat? Demi pengalihan isu dan lainnya?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI