Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Ritual-Formalitas, Semoga Terpilih Pemimpin Amanah

27 November 2024   10:45 Diperbarui: 27 November 2024   11:25 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atas kondisi itu, maka tidak salah bila rakyat yang sudah dalam taraf cerdas, hanya menganggap Pilkada sebagai sekadar ritual, formalitas demokrasi. Prosesnya juga selalu ada TSM, KKN, skenario, penyutradaraan yang menjadi program unggulan "mereka" demi tahta, jabatan, kekuasaan, tetap dalam genggaman "mereka" sampai ke dinasti anak cucunya.

Hajatan demokrasi yang "mahal", sekadar ritual dan formalitas, untuk kepentingan dan keuntungan siapa? Pakai anggaran siapa?

"Mereka" terus seperti semut di atas gula. Membuat skenario dan penyutradaraan sendiri. Membuat dan menciptakan masalah dan persoalan sendiri. Saat kepepet sahabatnya korupsi. Lengkap, deh.

Semoga, Pilkada serentak 27 November 2024, tidak termasuk dalam hal-hal yang saya bicarakan di atas. Semoga, meski tetap sebagai hajatan ritual dan formalitas, kepala daerah yang terpilih, adalah manusia yang amanah. Membawa kemaslahatan bagi rakyat. Tidak meneladani "mereka" yang terus membodohi RMMBP, agar otak dan hatinya merasa berutang budi. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun