Setali tiga uang, Timnas Indonesia U-16 yang diasuh Nova Arianto, dari analisis saya juga sama. Tidak usah saya sebut, berapa pemain yang layak berjersey Timnas karena cerdas I dan P. Nova pun pasti tahu.
Tetapi, di luar masalah pemain Timnas, meski Nova sudah menjadi asisten STy, sebagai pelatih Timnas, Nova belum memiliki kompetensi pedagogi. Berbeda dengan Indra Sjafri dan Bima Sakti, yang saya nilai sudah cakap dalam hal pedagogi, sebab mampu menyelami kepribadian dan sosial pemain.
Tanpa tes, inilah ciri seseorang rendah IQ.
Dari berbagai literasi, tinggi rendahnya Intelligence Quotient (IQ) seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya lingkungan tempat tinggal, latihan fisik, pendapatan keluarga, hingga pendidikannya.
Bahkan, menurut seorang peneliti di King's Collage London, Robert Plomin dikutip dari newssientis.com. "Sekitar 50 persen perbedaan kecerdasan antara orang-orang disebabkan oleh genetika."
Berikutnya, saya rangkum dari berbagai sumber, tanda/ciri seseorang memiliki IQ rendah, di antaranya:
(1) Kurang rasa ingin tahu.
(2) Pikirannya tertutup.
(3) Malas belajar.
(4) Pemalas.
(5) Tidak mampu, tidak mau merefleksi, evaluasi diri.
(6) Tidak dapat berpikir kritis
(7) Tidak berpendirian.
(8) Tidak kreatif, apalagi inovatif.
(9) Buruk dalam mengambil keputusan.
(10) Tidak memiliki motivasi
Dilansir dari psychmechanis.com orang yang memiliki IQ rendah biasanya memiliki rasa ingin tahu yang kurang, sehingga membuat mereka terjebak pada tingkat pengetahuan mereka saat ini. Tidak berkembang.
Seseorang dengan IQ rendah cenderung tertutup terhadap ide, opini, dan informasi baru membuat pengetahuan mereka tidak berkembang. Biasanya mereka hanya berpegang teguh pada pengetahuan yang dimiliki sehingga membuat mereka hanya cukup akan pengetahuan tersebut.
Kebanyakan orang dengan IQ rendah menganggap bahwa belajar merupakan kegiatan yang dapat membuang waktu, sehingga mereka malas untuk belajar. Tak hanya itu, biasanya ketika mereka sudah lulus, mereka akan berhenti belajar dan tidak tertarik dengan kegiatan yang dapat menambah pengetahuan mereka.
Mereka yang memiliki IQ rendah tidak memiliki keinginan, sehingga membuat mereka tidak melakukan kegiatan apapun untuk mencapai tujuan tertentu. Terkadang mereka akan memilih hidup biasa saja dan tidak memahami pentingnya  hal-hal penting dalam kehidupan.
Kemampuan untuk merenungkan hal-hal adalah salah satu keterampilan kognitif yang dimiliki manusia. Orang dengan IQ rendah sangat malas untuk merenung, merefleksi diri, mengevaluasi diri hingga mengakui kesalahan.