Meski akan ada tambahan pemain untuk menambal posisi pemain yang absen, rasa-rasanya akan berat bagi Garuda Muda dapat tampil solid.
Kendati sepak bola dapat dianalisis secara matematis, namun kisah di atas lapangan, sering tidak sama dengan kondisi hitung-hitungan secara matematis.
Jadi, atas kondisi sebagian pemain yang masih "on fire", plus strategi dan taktik jitu STy, mungkin akan membuat Garuda Muda terhenti jatuh di lubang yang sama, alias kalah yang ketiga kali dalam upaya meraih tiket Olimpiade Paris 2024.
Pun dengan syarat, tidak ada lagi pemain yang egois dan individualis, tampil show off, Â star syndrome, dan overconfidence. Sepak bola adalah permainan tim, 11 orang, bukan permainan individu.
Abaikan ranking FIFA terbaru per 4 April 2024 Guinea di peringkat 76. Meski Guinea yang berjuluk Syli, unggul 58 peringkat dari Indonesia yang menduduki posisi 134 dunia, bukan halangan. Sebab, Yordania (71), Austalia (24), dan Korea Selatan (23) pun sudah mampu dikalahkan.
Tetap membumi, rendah hati, maka tidak akan "seperti keledai, jatuh di lubang yang sama sampai tiga kali", sebab show off, Â star syndrome, Â overconfidence. Tidak mengambil hikmah dan tidak belajar dari kesalahan yang sama. Tidak instrospeksi diri. Maka, tiket Olimpiade Paris 2024, tergenggam. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H