Catatan saya, saat Garuda menekuk Yordania sudah ada perubahan yang signifikan dilakukan oleh STy terhadap Witan cs. Kompisisi pemain sudah tepat. Para pemain pun sudah cerdas intelegensi dan personality. Didukung oleh wasit yang adil dalam memimpin laga.
Untuk itu, saya sendiri melihat andai STy memasang komposisi pemain sejak kick off dengan formasi: 3-4-3,
Kiper: Ernando Ari
Belakang: Komang Teguh, Rizky Ridho, Justin Hubner
Tengah: Fajar Fatturahman, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Pratama Arhan
Depan: Witan Sulaeman, Rafael Struick, Marselino Ferdinan.
Saya melihat, di lini belakang, Muhammad Ferarri saat meladeni Yordania, menjadi titik lemah pertahanan Indonesia, karenanya, mungkin, sebaiknya, Komang Teguh lebih didahulukan.
Bila komposisi pemain tepat. Semua pemain bermain dengan cerdas TIPS. Terutama nampak cerdas intelegensi dan personality. Tidak egois. Tidak individualistis. Wasit pun memimpin dengan adil. Maka, jalannya laga tentu akan menjadi tontonan sepak bola paling menarik di Asia saat ini. Dan dipandang publik dunia. Terlepas Korea Selatan atau pun Indonesia yang akan memenangi pertandingan.
Namun, bila STy mau membawa Garuda Muda menang, maka tidak boleh ada pemain yang membuat kesalahan tidak perlu, yang mengakibatkan mudahnya lawan membuat gol. Kita sering melihat Indonesia kemasukan gol yang tidak perlu, akibat kesalahan bukan hanya kiper, pemain belakang, atau pemain tengah. Tetapi akibat bola lepas dari pemain depan, kemudian lawan melakukan serangan balik yang langsung berujung gol.
Beban STy
Catatan saya terakhir, pertandingan melawan Korea Selatan, pasti menjadi beban tersendiri bagi STy. Pasalnya, untuk pertama kalinya STy mengasuh tim negara lain, bertemu dengan negaranya.
STy yang kini berusia 53 tahun, sudah menukangi Korea Selatan U-20, U-23, dan senior. Serta sudah bermain untuk tim nasional Korea Selatan.
Meski begitu, STy menegaskan akan bersikap profesional demi membawa Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
"Ini menjadi pengalaman pertama saya melawan Korea Selatan."
"Tentu saja ini akan sulit bagi saya," kata STy.