Ibaratnya, bila awalnya, pasukan Garuda muda asuhan STy seperti bermimpi dapat lolos ke perempat final/8 besar/babak gugur Piala Asia U-23 2024, sebab harus meladeni lawan-lawan di fase grup berperingkat 24, 34, dan 71 dunia, nyatanya dengan doa dan ikhtiar yang sungguh-sungguh. Terlebih mimpinya adalah tentang hal yang benar dan baik.
Bukan menggapai mimpi dengan cara yang salah dan buruk. Tidak juga dengan cara yang curang dan melanggar aturan agama dan aturan manusia. Maka, mimpi itu dapat tergapai berkait niat yang benar dan baik. Mendapat rida dan keberkahan dari Allah.
Tidak seperti mimpi pihak-pihak di negeri +62, mimpinya wajib terwujud, meski dengan cara yang melanggar etika, moral, penuh kecurangan, ada cawe-cawe sosok nepotis. Bahkan ikhtiarnya secara TSM. Padahal, mimpi itu adalah untuk menggapai amanah yang sangat berat. Mengentaskan rakyat Indonesia dari jurang kebodohan, kemiskinan, dan penderitaan.
Meski mimpi yang diiktiarkan secara TSM dapat terwujud, bahkan sampai dibantu 5 hakim yang tidak berhanti nurani, kira-kira, apakah prestasi meraih mimpi itu akan mendapat rida dan berkah dari Allah?
Berbeda dengan mimpi PSSI membawa Timnas Indonesia berprestasi, meski ada pihak yang kurang setuju dengan ikhtiar sang ketua, Erick Thohir. Bahkan ada manusia yang sangat tengil, bikin gaduh.
Tetapi saya merasakan, mayoritas publik sepak bola Indonesia, mendukung dan bangga atas upaya Erick Thohir, bangga kepada Timnas Indonesia U-23 mau pun Senior asuhan STy, sebab tetap diperkuat oleh putra-putra terbaik Indonesia, berdarah Indonesia.
Â
Bahkan saya dapat katakan, 99 persen rakyat Indonesia bangga atas Timnas Indonesia U-23 sekarang. Bangga atas hadirnya STy bagi perkbangan dan prestasi sepak bola nasional. Memang STy bersama Timnas belum pernan mengangkat tropi juara. Tetapi, STy sudah berikhtiar di jalan yang benar dan baik, hingga membawa Indonesia ke ranking 134 FIFA.
Kini, akan berupaya membawa Timnas Indonesia U-23, mengalahkan negaranya STy sendiri. Luar biasa.
Atas kondisi dan catatan yang sudah saya ulas, maka saya menyebut WAJAR, bila pada laga nanti Korea Selatan yang memenangi laga. WAJAR Pula bila Indonesia yang justru dapat menang. Dan, WAJAR bila Korea Selatan mau pun Indonesia yang salah satunya kalah.
Untuk menggapai mimpi menang, karena bukan hal yang mustahil, sebagai publik sepak bola nasional yang hanya melihat dari luar tentang Timnas Indonesia U-23, saya juga tidak akan sok tahu tentang taktik dan strategi serta komposisi pemain yang akan diturunkan oleh STy dalam laga nanti. Sebab, yang tahu persis bagaimana taktik, strategi, dan komposisi pemain dan kesiapan pemain adalah STy dan tim.
Namun, berangkat dari perjalanan dan proses di fase grup, menyoal taktik, strategi, dan komposisi pemain, saya sepakat dengan prediksi berbagai media olah raga nasional, terutama komposisi pemain mana yang paling terbaik diturunkan oleh STy sejak kick off.