Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas U-23 Versus Yordania, Tidak "Over"

21 April 2024   21:10 Diperbarui: 21 April 2024   21:10 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukankah, sektor ini, masih ada pemain yang lebih kuat dan standar? Tetapi mengapa disimpan atau tidak diberikan kesempatan oleh STy.

Selain kelemahan nomor (1), persoalan nomor (2), di laga versus Qatar menghasilkan hukuman pinalti, 2 kartu merah dan beberapa kartu kuning akibat kelemahan intelegensi dan personality pemain. Di laga versus Australia pun, kelemahan ini masih mencolok.

Kelemahan intelegensi dan personality ini bahkan selalu dilakukan oleh pemain yang sama. Pertanyaannya, apakah pemain ini tidak dibina oleh STy atau tim manajerial?

Bila dalam laga versus Yordania, STy tidak tepat atau tidak cerdas memasang komposisi pemain. Lalu, para pemain juga tetap ada yang lemah intelgensi dan personality, maka bukan saja merugikan pemain dan tim, tapi secara keseluruhan, tim Piala Asia ini, saya sebut masih ada yang belum lulus dalam hal TIPS.

Bahayanya lagi, tipikal pemain yang lemah TIPS, biasanya juga akan mudah kelebihan rasa percaya diri (Over Confidence). Paket dari pemain yang model seperti ini, akan egois dan individualis.

Semoga, laga versus Yordania, STy tidak salah memasang komposisi pemain. Pemain yang masih rendah intelegensi dan personality sudah dibina. Pun seluruh pemain juga sudah diarahkan dan dididik agar tidak kelebihan percaya diri, tidak egois, tidak individualis. 

Intinya, versus Yordania jangan over. Over percaya diri, over egois, over individualis, over bodoh, over salah kompesisi pemain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun