Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berhentilah Memicu Orang Lain, Pihak Lain, Berprasangka Buruk

13 April 2024   20:30 Diperbarui: 13 April 2024   20:43 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Pasalnya, cara-cara Jokowi dalam mendukung Prabowo- Gibran menjadi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, juga dengan cara-cara kunjungan.

Secara logika pula, adanya tradisi dan budaya mudik di Indonesia, bila di kampung halaman masih ada orang tua, yang mudik itu adalah para anaknya. Bukan orang tuanya yang malah repot-repot mengunjungi anaknya.

Apakah Jokowi juga bermaksud memberikan keteladanan lagi tentang budaya dan tradisi lebaran yang baru, orang tua yang mengunjungi anak. Bukan anak yang mudik demi dapat bersilaturahmi dengan orang tua?

Masyarakat awam sejatinya mahfum, bila ada anak yang tidak dapat mudik saat lebaran, karena biasanya alasannya adalah ekonomi. Anak tidak mampu membiayai dirinya dan keluarganya pulang kampung karena ketiadaan biaya.

Apakah anak dan menantu Jokowi tidak punya biaya, demi mudik berlebaran dengan Jokowi?

Semoga tidak benar

Semoga, dugaan awak media tentang Jokowi ke Medan karena ada maksud kampanye terselubung demi mendukung menantunya dalam Pilgub, seperti cara-cara klasik Jokowi dalam mendukung Gibran, salah.

Tetapi, masyarakat juga sebagian sudah tahu bahwa, menantu Presiden Jokowi itu, Bobby Nasution telah memastikan meninggalkan PDIP, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2024 melalui Partai Golkar.

Bahkan Bobby Nasution yang juga Wali Kota Medan itu mengklaim sudah mengantongi restu dari Presiden Jokowi, yang adalah mertuanya. Kode-kode Bobby Nasution meninggalkan PDIP karena mengenakan batik bernuansa kuning, warna Partai Golkar, saat menghadiri pengarahan bakal calon kepala daerah dari Partai Golkar yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto di DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).

"InsyaAllah," kata Bobby seusai setelah menghadiri acara pengarahan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).

Wartawan pun bertanya kepada suami Kahiyang Ayu ini soal restu Jokowi jika dirinya bergabung dengan Golkar. Bobby hanya mengatakan, Presiden Jokowi akan mendoakan yang terbaik untuk dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun