Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

1445 H (16) Kebaikan yang Kendaraan

26 Maret 2024   10:11 Diperbarui: 26 Maret 2024   10:39 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Saleh memiliki dua arti. Pertama, taat dan bersungguh-sungguh menjalankan ibadah. Kedua, suci dan beriman.

Selanjutnya, makna baik di antaranya: elok, patut, teratur (apik, rapi, tidak ada celanya, dan sebagainya), mujur, beruntung (tentang nasib), menguntungkan (tentang kedudukan dan sebagainnya), berguna, tidak jahat (tentang kelakuan, budi pekerti,  jujur, hati berbudi baik.

Dengan demikian, orang-orang yang saleh, sudah tentu terkategori orang baik, karena melakukan segala sesuatu berdasarkan kebenaran: taat dan bersungguh-sungguh menjalankan ibadah, suci dan beriman. Tetapi orang baik, belum tentu saleh. Kebaikannya karena "serigala berbulu domba" atau "musang berbulu ayam".

Momentum

Atas kejadian yang kini sedang menimpa rakyat Indonesia karena perbuatan "serigala berbulu domba" atau "musang berbulu ayam", sesuai ajaran para Ulama yang disiarkan juga di berbagai media, Umat Muslim khususnya, dapat berdoa hari ke-16 Ramadhan, sebagai berikut:
"Ya Allah, anugrahilah kepadaku di bulan ini agar supaya bisa bergaul dengan orang-orang baik, dan jauhkanlah aku dari bergaul dengan orang-orang jahat. Berilah aku perlindungan di bulan ini dengan rahmat-Mu sampai ke alam Akhirat. Demi keesaan-Mu wahai Tuhan semesta Alam"

Doa ini tidak hanya meminta agar bisa bergaul dengan orang-orang baik, tetapi juga memohon agar dijauhkan dari orang-orang jahat serta mendapatkan perlindungan dan rahmat dari Allah SWT.

Dalam bergaul, benar-benar dianalisis positif dan negatifnya. Bahkan beberapa pihak dan orang cerdik pandai bahkan ada yang mengingatkan, bila kita bergaul dengan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia politik atau menggeluti politik praktis, yaitu segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Negara dalam pemerintahan serta kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum yang dilaksanakan di lapangan atau kehidupan bernegara, kita akan terjerumus pada perbuatan dan budaya tipu-tipu.

Menjadi orang baik yang hanya kedok. Berlindung di balik amanah, tetapi sejarah terus mencatat, mereka selalu tidak dapat menghindarkan diri dari perbuatan yang tidak beretika dan tidak bermoral, karena berbagai tuntutan, pengembalian modal/hutang, dan hutang budi.

Karenanya, inilah momentum kita untuk bergaul bergaul dengan orang-orang saleh yang sebenarnya. Sebab, dari berbagai pengalaman dan literasi, bergaul dengan orang saleh yang sebenarnya, beberapa keuntungannya adalah:

(1) Dapat menenangkan hati, karena hati mereka dapat mempengaruhi suasana hati kita yang sering mudah gelisah, resah, cemas, dll, sehingga hati kita dapat lebih tentram dan damai.

(2) Dapat menjadi teladan yang benar dan baik, sebab mereka
menjalankan kehidupan sesuai dengan ajaran agama, nilai-nilai etika, dan moral yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun