Pada akhirnya, saya melihat di lingkungan sekitar saya, di lingkungan kegiatan saya, di lingkungan pekerjaan saya, hingga di lingkungan kegiatan hobi saya, masyarakat sudah malas, bahkan cenderung antipati menyebut apalagi berbicara terkait politik, khususnya Pilpres 2024
Pertanyaannya, mengapa masyarakat menjadi antipati? Tidak nampak mana bagian masyarakat yang versi KPU 60 persen bersuara untuk calon pemenang, sesuai proses perhitungan real count. Benarkah yang 60 persen memberikan suara ini karena kecerdasan dan hati nuraninya?
Benarkah yang 40 persennya lagi, karena memang cerdas dan punya hati nurani. Tahu etika dan moral. Tidak melakukan perbuatan anomali?
Antipati dalam KBBI didefinisikan sebagai suatu penolakan atau perasaan nggak suka yang kuat.
Menutup artikel ini, sedih dengan Pemilu 2024. Banyak dugaan perbuatan anomali, melengkapi skenario dan penyutradaraan sandiwara TSM. Siapa penulis naskahnya, siapa sutradaranya. Dan, siapa aktor-aktris dan para pemeran pembantunya. Siapa yang memiliki kepentingan di baliknya, sangat mudah dibaca dan ditebak.
Maaf, kalau saya bertanya kepada dokter penyakit jiwa, yang melakukan perbuatan anomali di kehidupan nyata itu, apa bisa dikategorikan sudah "sakit jiwa?"
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H