Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stasiun Televisi, Hadirkan Narasumber Terkait Pemilu yang 4M

21 Februari 2024   13:10 Diperbarui: 21 Februari 2024   13:42 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(8) "Rakyat bingung, mau melaporkan hal kecurangan Pemilu ke mana. Karena, semua jalur yang dimaksud, ternyata sudah dikuasai pihak tertentu."

(9) "Apakah benar, sesuai hati nuraninya, rakyat melihat bahwa Pemilu 2024, normal. Tidak ada masalah?"

(10) "Bagaimana membuktikan kecurangan dalam Pemilu, bila kecurangan sudah didesain secara terstruktur, tersistem, dan masif?"

(11) "Apa pun keputusan hasil Pemilu 2024, siapa pun pemenangnya, baiknya semua pihak kembali bersatu, untuk Indonesia."

(12) "Di Pemilu 2024, rakyat sedang ditunjukan, mana sosok negarawan yang layak disebut negarawan. Apa ada atau tidak sebenarnya, sosok negarawan, itu?"

(13) "Pemilu belum selesai, tapi mengapa ada makan malam lagi? Malah bilang sebagai jembatan?"

(14) "Pada akhirnya, siapa pun yang menang, lihat saja, apa yang kalah akan tetap menjadi oposisi? Atau tergoda? Kita lihat dan buktikan!"

(15) "Mau di bawa ke mana negara ini, oleh mereka?"

(16) "Kecurangan bisa didesain, sebab jalur gugatan kecurangan, sesuai peraturan dan UUnya juga ada desainnya, selama ini membuat penggugat sulit memenangi gugatan."

Dll. Masih banyak yang dapat saya diungkap, tetapi, minimal dengan pernyataan-pernyataan tersebut, dapat dijadikan bahan untuk pendidikan dan pembelajaran, sekaligus hiburan dan mencerahkan pikiran dan hati, khusus menyoal Pemilu ini.

Sekali lagi, ayo stasiun televisi, hadirkan, undang narasumber terkait bincang politik-Pemilu yang mendidik, mencerdaskan, menghibur, dan mencerahkan (4M).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun