Rendah hati, percaya diri
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rendah hati adalah hal (sifat) tidak sombong atau tidak angkuh. Sombong memiliki arti menghargai diri secara berlebihan, meninggikan diri, congkak, dan pongah. Sombong memiliki konotasi negatif yang dihubungkan dengan tabiat seseorang yang buruk. Orang sombong bisa menyombongkan berbagai hal yang ia pikir lebih ia miliki dibandingkan orang lainnya.
Jemawa diartikan sebagai angkuh, congkak, dan suka mencampuri urusan orang lain. Angkuh sendiri merupakan sifat suka memandang rendah kepada orang lain, sombong, dan congkak.
Congkak maknanya merasa dan bertindak dengan memperlihatkan diri sangat mulia (pandai, kaya, dan sebagainya); sombong; pongah; angkuh.
Pongah yaitu sangat sombong atau angkuh (baik perbuatan maupun perkataan).
Tahu dan memahami apa itu rendah hati. Tahu tidak rendah hati itu sikap dan perbuatan yang seperti apa, dalam praktik kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari perilaku manusia yang nampak percaya diri.
Namun, dari cara dan wujudnya, maka sikap percaya diri seseorang itu pun akan langsung dapat dipahami, percaya diri yang rendah hati? Atau percaya diri yang sombong, jewama, congkak, pongah.
Percaya diri adalah yakin benar atau memastikan akan kemampuan dan kelebihan dirinya sendiri dalam memenuhi semua harapannya.
Nah, sesuai definisinya, maka setiap dari kita, tentu akan sangat mudah mengidentifikasi orang yang percaya diri karena rendah hati atau karena sombong, jemawa.
Apalagi bila kita tahu persis latar belakang kehidupan orang yang sok percaya diri karena hanya sombong dan jemawa.
Pasalnya, masyarakat adalah saksi dari setiap tingkah laku setiap manusia. Orang yang dicap masyarakat sebagai manusia yang memiliki budi pekerti atau moral yang benar dan baik, itu berdasarkan fakta kehudupannya, bukan sekadar sok ngaku-ngaku.