Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

(25) Orang Cerdas Emosi dan Sadar Diri, Membagi Kebahagiaan?

16 April 2023   10:23 Diperbarui: 16 April 2023   10:23 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait masalah berbagi ini, ternyata orang yang senang berbagi itu salah satu ciri orang yang cerdas. Karenanya, bagi orang yang suka "berbagi", bulan Ramadan dan Idul Fitri tidak ada bedanya. Mereka akan menggagap momentum  bulan Ramadan dan Idul Fitri, sama seperti bulan dan hari biasa yang lain. 

Pasalnya, untuk berbagi "kebahagian" dalam berbagai bentuk (ilmu, kesempatan, harta, benda, uang, dll), tidak harus menunggu datangnya bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. 

Bagi mereka, setiap bulan dijalani sama seperti sedang bulan Ramadan. Setiap hari sama seperti sedang Hari Raya Idul Fitri. Karena, bagi orang yang suka berbagi, tentunya, biasanya, pribadinya adalah orang yang:

(1) Cerdas secara Emosional
Selama ini, orang memahami, emosi=marah. Padahal emosi juga tentang berbagai perasaan, mulai dari senang, sedih, kecewa, marah, hingga bingung. 

Berdasarkan hasil penelitian di bidang psikologi yang dilakukan oleh Vorbach dan Foster, ditemukan fakta bahwa, ada korelasi atau hubungan antara kecerdasan emosi dengan prosocial behavior, seperti perilaku menolong orang lain, senang berbagi, dan peka pada kebutuhan orang lain. 

Salovey dan Mayer, sebagai pencetus teori emotional intelligence mengartikan kalau kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang mengenali emosi yang dirasakan oleh dirinya sendiri dan orang lain.

Oleh karena itu,  senang berbagi, membuktikan sesorang memiliki kepekaan emosi yang tinggi untuk dirinya sendiri dan orang lain.

(2) Cerdas Interpersonal
Diiutarakan oleh Howard Gardner, salah seorang psikolog, pencetus teori multiple intelligence. Menyebut bahwa orang yang senang berbagi pastinya terampil dalam hal berkomunikasi dengan orang lain. 

Karenanya dapat menjadi penggerak dalam berbagai kegiatan, terutama kegiatan sosial. Kreatif dan inovatif, menginsiparasi, sebab hidup bukan untuk  dirinya sendiri.

(3) Berempati, Peka, Sadar Diri
Berbagi, tentu didasari oleh empati, kepekaan, dan sadar diri. Orang yang tulus dalam menolong orang lain, sebabnya karena mampu merasakan kesusahan, kesedihan, dll yang dialami oleh orang lain.

Empati, peka, dan sadar diri belum tentu dimiliki oleh orang dengan IQ yang tinggi, tetapi dapat dipastikan dimiliki orang dengan kecerdasan emosi atau EQ yang tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun