Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bersiap Diri= Menghormati, Menghargai, Mendukung, Merasa Memiliki

14 April 2023   14:21 Diperbarui: 14 April 2023   14:34 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Doc. Persijar FC


Bersiap diri, adalah wujud dari menghormati, menghargai, mendukung, dan ada rasa memiliki, terhadap sesuatu kegiatan yang akan dilakoni, dijalani.

(Supartono JW.14042023)

Terkait hal bersiap diri, meski dalam bulan Ramadan 1444 Hijriah, dalam rangka menghormati, menghargai, mendukung, dan ada rasa memiliki dalam gelaran Kompetisi Liga 1 yang akan digelar oleh Asosiasi Kota (Askot) PSSI Depok 2023, yang rencananya akan dimulai pada 14 Mei 2023, Sukmajaya FC kembali menggelar uji tanding.

Uji tanding yang akan dihelat pada Minggu, 16 April 2023 di Lapangan 328 Kostrad Cilodong, home base berlatih SSB Sukmajaya dan Sukmajaya FC, mulai pukul 15.30 WIB, adalah uji tanding ke-4 bagi Sukmajaya FC yang bersiap diri, khusus menghadapi Kompetisi dimaksud.

Dalam uji tanding ke-4 ini, Sukmajaya FC akan meladeni sesama Klub Liga 1 Askot PSSI Depok 2023, yaitu Persijar FC. 

Uji tanding 1, 2, 3

1. Minggu, 12 Maret 2023
Putra Utama FC vs Sukamajaya FC
Lapangan Perigi Sawangan Depok.
2. Minggu, 19 Maret 2023
Dirgahayu FC vs Sukamajaya FC
Lapangan 328 Kostrad Cilodong
3. Minggu, 9 April 2023
Sukmajaya FC vs Dirgahayu.FC
Lapangan 328 Kostrad Cilodong

Ilustrasi Supartono JW
Ilustrasi Supartono JW
Sejatinya, dalam uji tanding ke-1, ke-2, dan ke-3, dari 30 pemain Sukmajaya FC yang sudah lolos seleksi masuk tim dan sudah didaftarkan kepada Panitia Kompetisi, belum sekali pun kondisi tim dapat dikatakan sebagai bayangan Tim Utama Sukmajaya FC yang sesungguhnya.

Ilustrasi Supartono JW
Ilustrasi Supartono JW
Pasalnya, dari ratusan alumni SSB Sukmajaya kelahiran 2006-1988, sesuai regulasi Liga 1, hanya ada sekitar 40 pemain yang dipanggil dan diseleksi untuk masuk dalam Tim Sukmajaya FC. Dari 40an pemain yang diseleksi, akhirnya hanya dimasukkan Album Pemain, 30 orang. Sementara 10 pemain berstatus menunggu.Yaitu akan masuk kedalam tim bila ada dari 30 pemain yang "terkendala".

Ilustrasi Supartono JW
Ilustrasi Supartono JW
Namun, hingga laga uji coba ke-3, meski seluruh laga berhasil dimenangi oleh anak-anak Sukmajaya FC, kondisi tim belum pernah utuh. Masih ada puluhan pemain yang berada di luar kota karena pekerjaan atau sedang menjalani pendidikan. 

Pemain yang ada di Depok pun, juga terkendala oleh pekerjaan atau hal lainnya, sehingga tidak dapat hadir dalam dalam 3 kali uji coba. Karena itu, tim bayangan Sukmajaya FC, sejauh ini adalah para pemain yang konsisten hadir dalam 3 kali uji coba.

Klub Kekeluargaan

Sebagai Klub KEKELUARGAAN, di bina sejak masih usia dini dan muda di SSB Sukmajaya, ikatan para pemain dengan  Sukmajaya FC adalah berdasarkan ikatan moral. Bukan ikatan kontrak yang ada konsekuensi honor atau gaji layaknya tim Liga 3, Liga 2, atau Liga 1 PSSI.

Karenanya, manajemen Sukmajaya FC sangat bersyukur sebab atas dasar ikatan moral, tradisi, dan budaya, serta regenerasi, Tim Sukmajaya FC dihuni oleh individu-individu yang tahu diri dan rendah hati. Tahu  bahwa mereka sudah berproses bermain sepak bola sejak usia dini di SSB Sukmajaya, maka di Sukmajaya FC adalah wujud dari rasa menghormati, menghargai, mendukung, dan merasa memiliki, bukan sekadar kata-kata membalas budi.

Oleh sebab itu, seluruh dari 30 pemain yang sudah terpilih masuk dalam tim Sukmajaya FC, berupaya bersiap diri dengan realitas yang ada.

Bagi yang memiliki waktu, hadir dalam latihan reguler setiap Selasa dan Kamis sore, serta Minggu pagi. Pun hadir dalam uji tanding.

Karena kendala yang ada, dalam uji coba pertama, bahkan hanya 14 pemain yang dapat hadir. Lalu, di uji coba kedua dapat hadir 22 pemain, Dan, uji coba ketiga hadir 14 pemain dan didukung 7 pemain seleksi.

Untuk Sukmajaya FC dan Askot PSSI Depok

Sekali lagi, uji coba ini adalah dalam rangka bersiap diri. Untuk para pemain Sukmajaya FC membuktikan bahwa mereka menghormati, menghargai, mendukung, dan ada rasa memiliki Sukmajaya FC. Walau pun tidak mudah dan murah. Karena ada kendala kehadiran pemain, biaya pun tidak sedikit.

Bukan dalam rangka bersiap diri untuk prioritas menjadi juara kompetisi. Bagi Sukmajaya FC, berlaga dalam kompetisi Askot adalah sarana bagi para pemain untuk mengaplikasikan ilmu dan pengalaman bermain sepak bola di level klub, sebab, selama ini, mereka ditempa dalam siklus pendidikan, pelatihan, dan pembinaan di SSB Sukmajaya. 

Menjadi orang-orang yang tahu bermain sepak bola secara benar dan baik, dapat bermain secara tim, tidak individualis dan egois, sebab, hal tersebut juga teraplikasi dalam kehidupan nyata. 

Sekadar bertahan di Liga 1 dan tidak terdegradasi ke Liga 2, itu pun sudah juara, karena dapat berproses dengan benar dan baik dalam kompetisi, karena MENYIAPKAN DIRI dengan BENAR dan BAIK pula.

Untuk Askot PSSI Depok, sebagai bukti bahwa Sukmajaya FC menghormati, menghargai, mendukung, dan ada rasa memiliki Askot PSSI Depok dengan Program Kompetisinya.

Catatan penting

Bersiap diri bagi pemain adalah dalam rangka menyiapkan diri secara TIPS (teknik, intelegensi, Personality, dan Speed). Bila TIPS pemain siap, maka akan menjadikan Tim Sukmajaya FC siap pula mengarungi kompetisi.

Ketika Sukmajaya FC siap karena pemain dan timnya siap berlaga dalam kompetisi, artinya, Sukmajaya FC dan para pemainnya akan memberi warna dalam kompetisi Liga 1 2023. Seperti apa warnanya? Apakah warna sekadar tim-tim-an? Atau warna menyerupai tim sepak bola betulan yang selayaknya berkompetisi di level Liga 1?

Sebagai catatan, dalam kompetisi yang digelar Askot PSSI Depok 2022, atmosfir laga dan kualitas permainan seluruh kontestan, terutama di Divisi Utama (sekarang, 2023 berubah Liga 1), tidak kalah dengan kompetisi Liga 3 Nasional mau pun Liga 2 Nasional. Sebab, sama-sama dihuni pemain lokal.

Jadi, jangan dilihat ini kompetisi hanya sekelas Askot, sebab para pemainnya pun di beberapa Klub termasuk Sukmajaya FC, sudah merasakan minimal berjersey Tim Liga 3 atau Liga 2 Nasional.

Terlebih, laga-laga Kompetisi Liga 1 Askot PSSI Depok 2023 akan dimainkan di Stadion-Stadion yang representetif di Kota Depok, seperti Stadion Merpati, Stadion Mahakam, dan Stadion Sukatani.

Andai, Sukmajaya FC dan tim lainnya tidak bersiap diri, maka apa yang sudah terjadi dalam Kompetisi 2022, tentu tidak akan dapat terulang. Apalagi dapat lebih berkualitas.

Artinya, bila tidak bersiap diri, maka sama dengan tidak menghormati, menghargai, mendukung, dan ada rasa memiliki kepada Askotnya.

Semoga, uji coba ke-4 yang akan dilakoni Sukmajaya FC meladeni Persijar FC berjalan lancar, meski sebagian pemain Sukmajaya FC pun masih terkendala tidak dapat hadir karena masih di luar kota, karena pekerjaan, pendidikan, atau karena kegiatan Ramadan dll.

Bravo Kompetisi Liga 1 Askot PSSI Depok 2023. Lancar dan sukses. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun