Klub Kekeluargaan
Sebagai Klub KEKELUARGAAN, di bina sejak masih usia dini dan muda di SSB Sukmajaya, ikatan para pemain dengan  Sukmajaya FC adalah berdasarkan ikatan moral. Bukan ikatan kontrak yang ada konsekuensi honor atau gaji layaknya tim Liga 3, Liga 2, atau Liga 1 PSSI.
Karenanya, manajemen Sukmajaya FC sangat bersyukur sebab atas dasar ikatan moral, tradisi, dan budaya, serta regenerasi, Tim Sukmajaya FC dihuni oleh individu-individu yang tahu diri dan rendah hati. Tahu  bahwa mereka sudah berproses bermain sepak bola sejak usia dini di SSB Sukmajaya, maka di Sukmajaya FC adalah wujud dari rasa menghormati, menghargai, mendukung, dan merasa memiliki, bukan sekadar kata-kata membalas budi.
Oleh sebab itu, seluruh dari 30 pemain yang sudah terpilih masuk dalam tim Sukmajaya FC, berupaya bersiap diri dengan realitas yang ada.
Bagi yang memiliki waktu, hadir dalam latihan reguler setiap Selasa dan Kamis sore, serta Minggu pagi. Pun hadir dalam uji tanding.
Karena kendala yang ada, dalam uji coba pertama, bahkan hanya 14 pemain yang dapat hadir. Lalu, di uji coba kedua dapat hadir 22 pemain, Dan, uji coba ketiga hadir 14 pemain dan didukung 7 pemain seleksi.
Untuk Sukmajaya FC dan Askot PSSI Depok
Sekali lagi, uji coba ini adalah dalam rangka bersiap diri. Untuk para pemain Sukmajaya FC membuktikan bahwa mereka menghormati, menghargai, mendukung, dan ada rasa memiliki Sukmajaya FC. Walau pun tidak mudah dan murah. Karena ada kendala kehadiran pemain, biaya pun tidak sedikit.
Bukan dalam rangka bersiap diri untuk prioritas menjadi juara kompetisi. Bagi Sukmajaya FC, berlaga dalam kompetisi Askot adalah sarana bagi para pemain untuk mengaplikasikan ilmu dan pengalaman bermain sepak bola di level klub, sebab, selama ini, mereka ditempa dalam siklus pendidikan, pelatihan, dan pembinaan di SSB Sukmajaya.Â
Menjadi orang-orang yang tahu bermain sepak bola secara benar dan baik, dapat bermain secara tim, tidak individualis dan egois, sebab, hal tersebut juga teraplikasi dalam kehidupan nyata.Â
Sekadar bertahan di Liga 1 dan tidak terdegradasi ke Liga 2, itu pun sudah juara, karena dapat berproses dengan benar dan baik dalam kompetisi, karena MENYIAPKAN DIRI dengan BENAR dan BAIK pula.