Bagaimana dengan gelaran pekan ke-5 Liga Fair Play (LFP) IJSL U-14, Minggu (5/3/2023) di Ayo Arena, Sentul City, Bogor.
Ada 3 catatan yang wajib diperhatikan oleh seluruh tim peserta.
1. Masih ada anggota WhatsApp Grup (WAG) yang belum lulus menjadi ujung tombak fair play bagi rombongan timnya.
2. Akibat, si ujung tombak belum lulus, malah ada si ujung tombak ini juga berlaku sebagai pelatih, bukan saja tidak dapat mengendalikan rombongan timnya (orangtua dan pemain), dirinya pun memang tidak lulus untuk menjadi pelatih di sepak bola akar rumput, sebab tetap tidak dapat menunjukkan sikap fair play sampai pekan ke-5.
3. Ujung tombak yang ada di WAG LFP pun gagal mengedukasi para orangtua siswa/pemain, sebab di pekan ke-5, masih ada tindakan tidak cerdas otak dan kepribadian yang ditunjukkan orangtua, seperti berteriak memprovokasi dll.
Agar di pekan ke-6 jalannya laga LFP penuh fair play, memang sebaiknya panitia, mengeluarkan perwakilan tim yang masuk WAG LFP yang belum lulus menjadi ujung tombak fair play bagi timnya.
Berikutnya, panitia juga memberikan peringatan kepada tim yang pelatih dan orangtuanya justru menjadi pemicu sikap tidak fair play, seperti tim wajib mengistirahkan pelatih yang belum paham fair play dan melarang orangtua hadir di LFP bagi tim yang orangtuanya masih hobi mempermalukan diri dan timnya di depan publik/tim lain.
Sebagai kegiatan/program pilot project maka data perilaku semua pihak yang terlibat dalam LFP harus menjadi catatan dan perbaikan untuk setiap pekan berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H