Sebab, timnas U-19 langsung digembleng materi latihan sejak mendarat di Kroasia. Pada hari Minggu misalnya, padahal baru mendarat pagi hari tapi sorenya Witan Sulaeman cs langsung berlatih.
Meski begitu, pemain diberikan kesempatan untuk recovery setelah menempuh perjalanan panjang selama 20 jam dari Jakarta ke Zagreb, Ibu Kota Kroasia.
Itulah 2 catatan pembelajaran STY untuk sepak bola Indonesia. STY menempatkan kecerdasan, karakter, dan mental dalam diri setiap pemain, baru membentuk teknik dan fisik. Bila pondasi kuat, maka dibangun apapun di atasnya sesuai ukuran dan kapasitas, maka pondasi dan bangunan akan kokoh.
Nah, kira-kira pondasi dan bangunan yang kokoh dalam diri timnas U-19 racikan STYy akankah dapat langung memetik hasilnya dalam laga uji coba timnas U-19 dengan 3 negara dalam turnamen International U-19 Friendly Tournament?
Bagaimana saat penggawa muda meladeni Bulgaria, Sabtu (5/9). Lalu, Kroasia, Selasa (8/9) dan Arab Saudi, Jumat (11/9)?
Seharusnya timnas U-19 akan memulai pertandingan 2 September, tapi federasi sepak bola Kroasia melakukan perubahan jadwal menjadi 5 September.
Selain itu Timnas U-19 juga mengagendakan uji coba melawan tiga tim lainnya. Mereka adalah Qatar, Bosnia dan Herzegovina, dan Dinamo Zagreb, sebelum terjun ke Piala Asia 2020 yang kemungkinan juga akan ada pergeseran jadwal.
Kita tunggu, agenda laga-laga timnas U-19 dalam laga uji coba setelah diproses oleh STY. Namun, sekali lagi, STY tetap menjadikan laga uji coba menjadi bagian dalam proses, sebab tolok ukur keberhasilan timnas tetap pada laga resmi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H