Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kondisi Darurat, Kok yang Muncul Kurikulum Opsi dan Dibolehkan Sekolah Tatap Muka?

12 Agustus 2020   10:00 Diperbarui: 12 Agustus 2020   10:04 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Dari dua pendapat tersebut, ternyata terbukti. Apa yang saya kawatirkan dengan diterbitkannya Kurikulum Darurat namun dengan opsi, malah jadi menambah masalah baru.

Terlepas dari masalah PJJ, tatap muka, dan kurikulum darurat beropsi, sebagian besar masyarakat Indonesia memang masih berpendidikan rendah. Jadi, segala aturan dan kebijakan apa pun memang pelaksanaannya wajib tegas dan tegas juga hukumannya bagi yang melanggar.

Secara umum, di bawah kepemimpinan Jokowi, yang saya catat terlihat tegas itu, semisal penangkapan penjahat kelas teri dan penangkapan masyarakat yang "kritis" dan melawan pemerintah dll.

Jadi menyoal penanganan corona, sejak awal juga tidak tegas. Kini Nadiem ikutan mecla-mencle. Masyarakat butuh bantuan dan solusi. Bukan malah dikasih masalah.  

Maka, kehadiran negara dibutuhkan, kepastian-kepastian aturan juga wajib ditegakkan. Ini NKRI, maka segala aturan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, maka negara mengatur, bukan rakyat yang malah disuruh bikin aturan sendiri-sendiri. Bingung dan kehilangan arah. 

Kalau hanya mendelegasikan lalu menyuruh rakyat memilih kebijakannya sendiri, sama saja tidak ada Kemendikbud dong. Bagaiamana Mas Nadiem. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun