Ringkas cerita, akhirnya kini saya sudah berada di restoran hotel, mengenakan seragam misi budaya Indonesia dan bergabung dengan tim. Sambil makan siang, pembukaan dan perkenalan dari panitia, ternyata saya melihat dua wanita itu ada di dalam rombongan tim dari Columbia. Melihat mereka, saya hanya berpikir, betapa santun, sopan, dan ringan tangannya mereka berdua yang tadi telah membantu saya, meski tanpa diminta.
Setelah acara makan dan perkenalan dan sambutan selesai, rombongan Indonesia pun berkumpul di area lobby hotel untuk melakukan briefing perdana. Dalam briefing, saya berkesempatan berbagi cerita kepada semua anggota rombongan tim tentang pelayanan panitia dan petugas hotel karena barang-barang perlengkapan kita bisa disimpan diruangan sebelah resepsionis hotel.
Pun saya bagikan serita, kisah pertolongan dari dua wanita Columbia yang sungguh sangat luar biasa, sekaligus sebagai pengingat bahwa tugas dan tanggungjawab dalam misi budaya ini baru akan dimulai, masih akan banyak peristiwa yang akan menguras pikiran, perasaan, dan tenaga, yang bisa jadi membuat kita bisa saja marah, kecewa, atau sebaliknya senang dan bahagia, karena setiap individu dalam rombongan dapat saling bertanggungjawab pada diri sendiri dan tim, sebab saat ini kedudukan kita semua sama, tidak ada tuan/majikan, semua sama-sama menjadi rakyat, melayani diri-sendiri, juga melayani tim.
Selepas salat Ashar, sesuai agenda acara, demi melepas lelah dan mengakrabi Veliko Tarnovo, setiap rombongan tim dari semua negara pun diberikan waktu bebas untuk bercengkrama di kota Velico Tarnovo. Sebuah kota di Bulgaria, letaknya di bagian tengah, dengan luas 30, 38 km2 dan daerah perkotaannya hanya seluas 885,3 km2. Memiliki ketinggian 220 m tepatnya di Provinsi Veliko Tarnovo yang di tahun 2011, jumlah penduduknya tak lebih dari 100.000 jiwa. Sementara kondisi cuaca saat itu juga tak berbeda dengan di Jakarta.
Setelah semua anggota rombongan bersih diri dan tunaikan ibadah Ashar, kami pun berjalan beriringan menuju destinasi yang sangat dikenal di Veliko Tarnovo. Ternyata, destinasi itu letaknya persis di belakang hotel kami menginap dan cukup ditempuh dengan berjalan kaki dengan melintasi jembatan.