Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Banten Banjir Komplain Perpanjangan PSBB

30 Juni 2020   17:09 Diperbarui: 30 Juni 2020   17:12 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Para pejabat ini sangat manfaankan dana CSR, sekurangnya dari tiga "perusahaan kakap" di Tangerang untuk dana bansosnya."

"Bila PSBB diperpanjang, maka tidak akan ada kampanye, sehingga ada pejabat dan keluarganya yang tetap dapat berkuasa dan tiga pejabat di tangerang raya sejatinya memiliki tiga kepentingan berbeda, namun intinya kekuasaan dan uang, bukan demi penanganan Covid-19.

Demikianlah pandangan mata yang dapat saya ungkap menyoal betapa riuhnya masyarakat Banten kecewa dan menanggapi perpanjangan PSBB yang sudah melibatkan seluruh elemen dan komponen masyarakat.

Bila benar, ada udang di balik batu dari perpanjangan PSBB ini, sepertinya memang harus ada campur tangan pemerintah pusat, yang jaraknya hanya sejengkal dari Banten, Tangerang Raya, karena rakyat Banten kecewa dan terus berteriak.

Apalagi, bila perpanjangan PSBB ini murni  karena keinginan gubernur dan para kepala daerahnya tanpa ada embel-embel dan natural, Pemerintah Pusat pun tetap wajib memperhatikan kasus ini. Sebab, kasus ini menjadi kasus pertama di Indonesia, yang disorot agak aneh dan ada yang aneh. Maka, pantas saja Banten banjir komplain perpanjangan PSBB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun