Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tahu Diri, Hidup Tak Bisa Sendiri

2 Februari 2020   22:26 Diperbarui: 3 Februari 2020   06:33 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak tahu diri, lupa diri 

Sayangnya, yang terjadi kini, banyak sekali manusia-manusia yang lupa diri, tak tahu diri, sombong, pongah. Lupa kacang akan kulitnya. Jangankan silaturahmi dan bersilaturahmi, mengucapkan terima kasih atau berterima kasih saja tidak. 

Apalagi harus memberikan sedikit materi atau hartanya. Padahal tanpa dukungan, bantuan, pertolongan, bimbingan, didikan, dan lain sebagainya dari orang tua, saudara, kerabat, teman, sahabat, guru, dosen, dll, orang-orang semacam ini tak akan jadi apa-apa, tak akan jadi siapa-siapa. 

Menghalalkan segala cara 

Untuk membalas budi, juga tak perlu menghalalkan segala cara. Tak perlu mengorbankan orang lain, Tak perlu menciderai hati dan perasaan orang lain. Tak perlu menghalalkan segala cara, seperti yang kini sedang dipertontonkan oleh para pemimpin bangsa. 

Sebab, balas budi itu tidak harus menunggu kita menjadi kaya harta dan materi. Tak harus menunggu kita sukses dan berhasil. Dengan mengucap terima kasih, berterima kasih, silaturahmi dan bersilaturhami yang terjalin baik, maka tidak akan ada yang merasa hutang budi, karena siapapun yang telah  mendukung, membantu, memberi pertolongan, bimbingan, didikan, dan lain sebagainya kepada kita, sejatinya tidak berharap lebih. 

Yakin mereka itu ikhlas melakukan semuanya karena ridho Nya, demi kebaikan dan keberhasilan kita. Meski tak terucap, mereka juga selalu berharap agar kita menjadi orang-orang yang tahu diri, karena pasti, hidup tak bisa sendiri. 

Ridho, rela. Mencari Ridho Allah artinya mencari apa yang membuat Allah rela pada kita. Maka, seorang yang memiliki prinsip hidup mencari ridho Allah adalah mereka yang menuhankan Allah sekaligus memiliki prinsip Lailahaillallah.

Terima kasih ya, Allah. Terima kasih semua "guruku".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun