Aku tahu sebenarnya bukan itu yang ingin ia katakan. Lebih dari sekedar kibasan sayang. Lebih dari segunung rasa, sesamudera harapan.
Kuperhatikan, jemari putihnya mengusap-usap rambut indah Si Mata Kelam. Mengusap rahang kiri tempat tumbuh rambut-rambut cambang yang baru dibabat habis kemarin siang.
Ketika pandang mata mereka beradu, dan melihat gerak bibir sapa saling berbalas tanpa suara diantara mereka: tak tahan aku melihat lelehan hatiku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!