Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Prabangkara: Penyembah Pohon

19 Februari 2020   07:07 Diperbarui: 1 Mei 2020   14:10 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah pohon besar berbalut Rwa Bhineda (dokpri)

"Kita bertiga ini, bukan penyembah pohon, Kangmas. Kita hanya sedang merayakan, dan mengenang perannya untuk kehidupan anak cucu kita,"

Kataku. 

Saat kuusap lengan kanan atasnya, kulihat lengan Prabangkara masih terbebat kain katun berisi ramuan akar-akar pohon dan dedauan. Aku mengenali luka itu. Aku yang membebatnya. Satya yang meracik ramuannya. Aku menjagainya saat ia demam tinggi. 

Sekarang bertiga kami di sini. Prabangkara sudah beranjak membaik kesehatannya.

Terima kasih, Kakangmbok Wit Witan. Begitu gumam lirihku pada Si Pohon Nagasari.

Kramat Pela & Makassar, 2019 & 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun