Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Prabangkara: Dahana Tanpa Asmara

5 September 2019   05:27 Diperbarui: 30 Maret 2020   12:15 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masih ada 249 bait lagi, Satya," ujarmu sambil menoleh kepadaku. Tersenyum. Seperti menantangku untuk menembangkan seluruh karya Eyang Ronggowarsito berjudul Jayengbaya itu. 

"Sendika dhawuh, Gusti," ujarku meladeni guyonanmu, "Saya tembangkan semuanya. Tapi Gusti Ayu dengerin ya"

"Semuanya pupuh Asmaradana," gumammu sambil menatap di kejauhan.

Lalu kau berkata,

"Tapi penjagaanku atas Kangmas, bukan tentang Asmaradahana, Satya."

"Lalu?" tanyaku.

"Karena dahana yang kujaga adalah dahana tanpa asmara"
Ujarmu tegas.

Pandangmu tajam menatap pantai. Satu ombak besar Pantai Selatan menghantam pulau karang, menggelegar. Kubaca sebagai pengaminan.

Aku miris.

Rupanya itu adalah hari terakhir kau berada di desaku. Terakhir kalinya kamu dan aku bertemu. Esoknya kau pergi, dijemput Prabangkara di Badranaya. Kalian berpamitan padaku, untuk sebuah episode panjang perjalanan yang harus kalian lakonkan. Aku tak tahu lagi apakah setelah ini aku akan memimpikan kalian berdua lagi. Yang kutahu pasti, aku akan selalu mendoakanmu.

Aku masih ingat saat pelukan perpisahanmu kau berucap:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun