Meski demikian, penafsiran soal peran Dyah Lembu Tal masih berkembang dan terbuka peluang penafsiran baru.
Jika benar Sri Harsawijaya yang menjadi raja di Bhumi Janggala adalah Dyah lembu Tal putra Narasingamurti, kemungkinan besar pada masa pemerintahan Sri kertanagara di Singasari, kedudukan Sri Harsawijaya di Bhumi Janggala [belum diketahui letak nagara yang ditempati Sri Harsawijaya], menjadi penopang utama angkatan perang kerajaan Singasari. Hingga kemudian Prapanca dalam kakawin Decawarnanna atau negarakertagama memuji putra Narasingamurti itu sebagai Sang Perwira Yudha atau sosok yang gagah berani dalam medan perang.
Adanya identifikasi baru dari Prasasti Mula Malurung 1255M terkait tokoh bernama Sri Harsawijaya, semoga semakin membuka kesejarahan Dyah Lembu Tal, putra Sang Narasingamurti.
Demikianlah, historiografi atau penulisan sejarah tidak berahir tanda titik.
---------
SIWI SANG
23/3/2016
Transkrip Prasasti Mula Malurung 1255M dapat dilihat di:
http://www.siwisangnusantara.web.id/2016/03/prasasti-mula-malurung-1255m.html
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H