Sistem politik dan ekonomi di setiap negara berpengaruh terhadap praktik risywah. Negara dengan sistem yang lebih transparan dan akuntabel cenderung memiliki tingkat risywah yang lebih rendah. Indonesia, dengan tantangan dalam hal regulasi dan birokrasi, sering kali menghadapi lebih banyak kasus risywah.
Kesimpulan
Membangun budaya anti risywah bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berintegritas. Melalui pendidikan, penegakan hukum, transparansi, dukungan pemimpin, peran media, dan partisipasi masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang menolak praktik korupsi dan mendukung keadilan sosial. Langkah-langkah ini tidak hanya akan mengurangi risywah, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi dan pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H