Mohon tunggu...
Sitti FadilaturRofida
Sitti FadilaturRofida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca novel, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Budaya Anti-Risywah

10 Oktober 2024   20:05 Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:05 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem politik dan ekonomi di setiap negara berpengaruh terhadap praktik risywah. Negara dengan sistem yang lebih transparan dan akuntabel cenderung memiliki tingkat risywah yang lebih rendah. Indonesia, dengan tantangan dalam hal regulasi dan birokrasi, sering kali menghadapi lebih banyak kasus risywah.

Kesimpulan

Membangun budaya anti risywah bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berintegritas. Melalui pendidikan, penegakan hukum, transparansi, dukungan pemimpin, peran media, dan partisipasi masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang menolak praktik korupsi dan mendukung keadilan sosial. Langkah-langkah ini tidak hanya akan mengurangi risywah, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi dan pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun