Mohon tunggu...
Sitti FadilaturRofida
Sitti FadilaturRofida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca novel, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Budaya Anti-Risywah

10 Oktober 2024   20:05 Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:05 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5) Risywah Sosial.

Perbedaan risywah di Indonesia dengan negara lain dapat dilihat dari beberapa aspek:

1. Tingkat Korupsi

Tingkat korupsi di Indonesia, menurut indeks persepsi korupsi, seringkali lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju. Di beberapa negara, korupsi lebih terstruktur dan sistemik, sedangkan di Indonesia sering kali bersifat individual atau lokal.

2. Budaya dan Normatif

Di Indonesia, risywah kadang dianggap sebagai praktik "biasa" dalam beberapa konteks, sedangkan di negara lain, seperti Scandinavia, ada norma sosial yang sangat menolak suap. Budaya di negara-negara tersebut menempatkan integritas publik sebagai nilai utama.

3. Penegakan Hukum

Di beberapa negara, penegakan hukum terhadap korupsi lebih ketat dan transparan, dengan sistem pengawasan yang lebih baik. Sementara di Indonesia, meskipun ada lembaga seperti KPK, tantangan seperti tekanan politik dan kurangnya sumber daya masih ada.

4. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

Tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang korupsi bervariasi. Di negara-negara dengan sistem pendidikan yang lebih maju, ada penekanan yang lebih besar pada etika dan integritas, sedangkan di Indonesia, pendidikan tentang isu ini masih perlu ditingkatkan.

5. Sistem Ekonomi dan Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun