Mohon tunggu...
Siti Zumaroh
Siti Zumaroh Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Hidup bahagia dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

14 Februari 2024   21:39 Diperbarui: 14 Februari 2024   21:47 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/illustrations/keputusan-pilihan-jalan-1697537/Input sumber gambar

6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Pengambilan keputusan yang tepat merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman. Ketika individu, baik dalam peran kepemimpinan atau sebagai bagian dari kelompok, secara konsisten membuat pilihan yang dipertimbangkan dengan baik, efek riaknya adalah suasana yang harmonis dan membina. Keputusan-keputusan tersebut memprioritaskan kesejahteraan dan kebutuhan seluruh pemangku kepentingan, serta memupuk kepercayaan dan kerja sama. Dalam lingkungan pendidikan, misalnya, ketika pendidik, administrator, dan pembuat kebijakan membuat keputusan yang bijaksana, hal ini akan menghasilkan ruang kelas dan sekolah di mana siswa merasa aman, dihormati, dan termotivasi untuk belajar. Dalam konteks yang lebih luas, prinsip ini meluas ke berbagai organisasi dan bahkan komunitas, di mana pengambilan keputusan yang tepat akan mendorong budaya inklusivitas, keadilan, dan pertumbuhan kolektif. Pada dasarnya, kemampuan untuk membuat keputusan yang terinformasi dan etis memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan dan pemeliharaan lingkungan yang tidak hanya positif tetapi juga mendukung dan memperkaya semua orang yang terlibat.

7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Sebagaimana saya sendiri sadari, bahwa sebelumnya saya tidak mengenal yang namanya dilema etika, bujukan moral, prinsip pengambilan keputusan, paradigma pengambilan keputusan, serta 9 langkah pengambilan keputusan, dan lain sebagainya. Meskipun mungkin secara tidak saya sadari pernah melakukannya. Tantangan-tantangan yang saya alami untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika adalah adanya perbedaan pandangan/paradigma. Perbedaan cara pandang/paradigma inilah yang kerap menjadikan tantangan tersendiri. Hal tersebut berkaitan dengan nilai-nilai kebajikan yang dianut sehingga sulit untuk mencapai kesepakatan. Karena sulitnya mencapai kesepakatan, mengakibatkan pengambilan keputusan sedikit membutuhkan waktu yang lama.


8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Keputusan yang kita ambil dalam mengajar mempunyai pengaruh besar dalam memberdayakan siswa kita. Mereka berperan penting dalam membentuk lingkungan belajar yang tidak hanya menyebarkan pengetahuan tetapi juga menumbuhkan kemandirian dan pemberdayaan di kalangan siswa. Untuk menentukan pendekatan yang tepat bagi beragam potensi siswa, penting untuk menerapkan pendekatan yang berpusat pada siswa. Hal ini melibatkan pengakuan dan penghormatan terhadap kekuatan unik, gaya belajar, dan kebutuhan setiap siswa. Dengan menyesuaikan metode pengajaran kami untuk mengakomodasi perbedaan-perbedaan ini, kami dapat memberikan peluang bagi semua siswa untuk berkembang. Pengambilan keputusan yang efektif dalam pengajaran juga melibatkan peningkatan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan di kalangan siswa kami. Kami bertujuan untuk membimbing mereka dalam membuat pilihan yang tepat dan mengambil kepemilikan atas perjalanan belajar mereka sendiri. Pada akhirnya, keputusan yang kita ambil sebagai pendidik harus mendorong otonomi, rasa percaya diri, dan rasa memiliki hak pilihan di kalangan siswa, mempersiapkan mereka tidak hanya untuk mencapai kesuksesan akademis namun juga untuk masa depan di mana mereka dapat membuat keputusan yang tepat dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Keputusan yang diambil seorang pemimpin (guru) tentu akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan atau masa depan murid-muridnya, terlebih lagi apabila keputusan-keputusan yang diambil itu dibuat berdasarkan atas asas keberpihakan kepada murid, berlandaskan nilai-nilai kebajikan dan dapat dipertanggung jawabkan. Salah satu paradigma dalam pengambilan keputusan adalah apakah keputusan yang diambil memiliki dampak jangka pendek atau jangka panjang. Hal ini pun berkaitan dengan keputusan yang berhubungan dengan para murid. Maka dalam mengambil keputusan khususnya yang berhubungan dengan murid-murid, hendaknya tidak hanya memprioritaskan dampak jangka pendek saja, akan tetapi juga dampak jangka panjang yang berhubungan dengan masa depan para murid juga sangat perlu untuk dipertimbangkan.

10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Sebagai kesimpulan dari pembelajaran modul ini adalah bahwa dalam pengambilan sebuah keputusan maka harus berlandaskan kepada keberpihakan terhadap murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan, dan dapat dipertanggungjawabkan, dengan meng-include dan dijiwai sistem among, yaitu: Ing ngarsa sung tuladha, yang maknanya adalah, seorang guru menjadi teladan bagi muridnya. Ing madya mangun karsa yang maknanya, seorang guru harus mampu membangun kehendak baik dengan menjalin komunikasi yang baik dengan muridnya. Lalu, Tut wuri handayani, yaitu peran guru sebagai motor penggerak yang memotivasi serta mendorong muridnya berkembang sesuai potensinya.

Pengambilan keputusan yang dilandasi oleh nilai-nilai kebajikan universal akan memantapkan peran dari seorang guru dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai seorang pendidik. Ketika seorang guru mampu mengambil keputusan yang berpihak pada murid, mengandung nilai-nilai kebajikan serta dapat dipertanggungjawabkan, maka visi sebagai seorang guru penggerak untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki profil pelajar pancasila dapat terwujud. Dan juga, pengambilan keputusan yang bijaksana, meskipun mungkin tidak akan memuaskan semua pihak, akan tetapi setidaknya akan mampu meminimalisir dampak negatif, sehingga pada akhirnya budaya positif akan terbentuk di lingkungan kita. Dan selanjutnya budaya positif akan menimbulkan harmonisasi hubungan dalam lingkungan sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun