Jejak kepolosan mereka, berkilau cerah.
Dapur, simfoni rasa dan perhatian,
Resep yang diwariskan, warisan yang kami bagikan.
Aroma nostalgia, memenuhi udara,
Sebuah mahakarya kuliner, dibuat dengan cinta dan bakat.
Merangkul retakan, kekurangan, dan bekas luka,
Karena mereka juga adalah bagian dari kenangan kita yang berharga.
Air mata menetes dalam kesedihan, sukacita yang berlimpah,
Terjalin dengan emosi, permadani itu sangat dalam.
Setiap foto, fragmen waktu yang membeku,
Wajah terukir dengan cerita, luhur selamanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!