Islam mengalami zaman keemasan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dari abad ke 9-16 terutama dalam penerapan perangkat yang ditemukan untuk menghasilkan sarana air bersih, dan mengendalikan gerakan air. Munculnya beberapa kota seperti Baghdad, Kairo, Cordoba, Damaskus, Fez dan Marrakech, diperlukan metode canggih dalam pengelolaan air sehingga dapat memasok pertumbuhan populasi yang kian cepat bertambah. Dalam hal itu Al Karaji mengkaji dan menyumbangkan pemikirannya berupa ilmu ekstraksi air bawah tanah dalam kitab Inbat al-miyah al-Khafiya. Sehingga beliau mendapatkan julukan pelopor mesin air dikarenakan kehebatannya. Buku tersebut bukti kontribusinya pada abad ke 10 M dalam bidang selain matematika yaitu hidrologi dengan survei dari berbagai aspek geologi (Blog penemu, 2014).
Selain itu, dalam buku itu beliau memperkenalkan teknik pengairan dengan menggunakan pipa untuk memanfaatkan air yang ada di bawah yang disebut qanat, teknik pembangunan saluran lapisannya, perlindungan terhadap kerusakan, pembersihan dan pemeliharaannya. Di era keemasan Islam, tepatnya ketika kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah teknik itu salah satu yang paling efektif untuk menyediakan air. 75% air di Iran dihasilkan dari qanat yang panjangnya 100 ribu mil. Qanat masih digunakan di beberapa bagian negara Islam terutama daerah tenggara seperti Semenanjung Arab dan Afrika Utara. Teknik tersebut berasal dari Iran Utara pada era kuno, namun teknik pengadaan air melalui jarak jauh secara luas telah digunakan di dunia Muslim di abad pertengahan hingga zaman modern. Beliau wafat pada tahun 406 H/1015 M (Blog Penemu, 2014).
Tidak kalah banyak lohh hikmah yang bisa diambil dari matematikawan al Karaji ini:
1. Keberhasilan suatu ilmu dapat dibuktikan dengan dipraktikkannya dalam kehidupan sehari hari.
2. Lamanya dalam mencari ilmu juga dapat membedakan pencapaian yang didapatkan.
3. Ketika kita dapat mempelajari berbagai ilmu itu baik untuk pengetahuan kita, namun kita juga harus mempunyai satu bidang yang diperdalam ilmunya sehingga dapat menghasilkan karya yang bermanfaat.
4. Islam pernah berperan penting dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Mari bangkitkan kembali kejayaan Islam di masa lampau melewati kita sebagai generasi penerus.
Semoga dengan membaca tulisan ini selain mendapat pengetahuan baru dapat mengambil hikmah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mendapatkan semangat untuk membangkitkan kejayaan Islam di masa lampau seperti para matematikawan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Blogpenemu. “Biografi Al-Karaji -Ilmuwan Matematika Muslim Pencipta mesin air.”Diakses pada tanggal 24 Desember, 2024. https://blogpenemu.blogspot.com/2014/06/biografi-al-karaji-ilmuwan-matematika-Muslim-Pencipta-mesin-air.html.
Miftasha, Anggi. "Mengenal Sosok Abu al-Wafa', Perumus Trigonometri." Kompasiana. Diakses pada tanggal 24 Desember 2024.https://www.kompasiana.com/helfa/566c2a41707a61e30a78aec1/biografi-abu-wafa-sang-matematikawanjenius-.
Rohayatun, Eny. "Al-Qalasadi: Pencipta Notasi Pecahan Modern." Kompasiana. Diakses pada tanggal 24 Desember, 2024. https://www.kompasiana.com/enyrohayatun/56231b6c3b7b616b052efcc3/alqalasadi-pencipta-notasi-pecahan-modern.