Indikator
Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan dari dalam diri untuk menguasai sesuatu kompetensi guna mengatasi masalah (Mudjiman 2007:37).
Motivasi Extrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar (Priansa 2015:134).
- Minat dan Keingintahuan  Indikator ini menunjukkan bahwa seseorang terlibat dalam suatu aktivitas karena mereka tertarik padanya dan menikmatinya (Ryan, R. M., & Deci, E. L. 2000).
- Persepsi Kompetensi adalah indikator yang menunjukkan bahwa seseorang merasa mampu melakukan aktivitas dengan baik dan merasa kompeten untuk melakukannya (Vallerand, R. J Dkk1992).
- Penentuan Diri (Perceived Choice)—Indikator ini menunjukkan bahwa orang merasa bertanggung jawab atas keputusan mereka sendiri dan merasa bebas untuk memilih apa yang mereka lakukan (Deci et al. (2008).
- Usaha dan Ketekunan (Effort/Importance): Indikator ini menunjukkan seberapa banyak usaha dan ketekunan yang dihabiskan seseorang untuk melakukan suatu hal, serta seberapa penting hal itu bagi mereka (Pelletier, L. G., Dkk 995).
- Pengalaman Menyenangkan (Enjoyment): Indikator ini menunjukkan seberapa menyenangkan dan menyenangkan pengalaman yang dialami seseorang saat berpartisipasi dalam suatu aktivitas (Gagné et al. 2005).
- Regulasi Eksternal: Indikator ini menunjukkan bahwa seseorang melakukan sesuatu untuk mendapatkan reward atau melindungi diri dari hukuman dari luar (Ryan, RM, dan Deci, EL 2000).
- Inisiatif Regulasi: Indikasi ini menunjukkan bahwa orang melakukan sesuatu untuk menghindari rasa bersalah, ketakutan, atau mempertahankan harga diri (Vallerand, RJ, Dkk 1992).
- Regulasi Teridentifikasi: Ini adalah indikator yang menunjukkan bahwa orang melakukan sesuatu karena mereka pikir itu penting dan bermanfaat bagi mereka (Pelletier, L. G. Dkk 1995).
- Motivasi Eksternal Sosial: Faktor ini menunjukkan bahwa seseorang melakukan sesuatu untuk mendapatkan pengakuan atau penghargaan dari orang lain (Vallerand, RJ Dkk 1989).
- Regulasi Terintegrasi: Indikator ini menunjukkan bahwa orang melakukan sesuatu karena sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan hidup mereka (Gagné et al. 2005).
Pengertian Kinerja
Dalam kamus besar bahasa Indonesia {KBBI) pengertian kinerja adalah Hasil atau prestasi yang diperoleh seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan yang telah ditugaskan. Menurut Rivai (2005:15) mengatakan ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian kinerja. Sedangkan menurut Osborn (1991) mengatakan bahwa kinerja adalah: Sebagai kualitas dan kuantitas dari pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan individu, kelompok maupun perusahaan.Sedangkan Menurut Tika (2006) Kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.
Konsep kinerja itu luas dan penting dalam hal organisasi, bisnis, dan kehidupan sehari-hari. Kinerja biasanya merujuk pada hasil atau pencapaian seseorang, kelompok, atau organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Kinerja mencakup seberapa baik seseorang atau entitas telah melakukan pekerjaannya, mencapai tujuan, dan memenuhi standar atau harapan.
Dalam keberhasilan individu, kelompok, dan organisasi secara keseluruhan, kinerja  penting. Kinerja yang baik dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan bisnis, sedangkan kinerja yang buruk dapat menghambat pertumbuhan, mengurangi keuntungan, dan mengakibatkan kerugian bagi organisasi. Akibatnya, pengukuran, evaluasi, dan manajemen kinerja tentu penting bagi pemimpin dan manajer.
Secara keseluruhan, kinerja adalah konsep yang luas dan penting dalam konteks organisasi dan bisnis. Pengukuran, evaluasi, dan manajemen kinerja memainkan peran yang luar biasa penting dalam memastikan bahwa individu, tim, dan organisasi mencapai tujuan mereka dengan efektif dan efisien. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, pemimpin dan manajer dapat merancang strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja dan mencapai kesuksesan jangka panjang.
Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Davis dalam Mangkunegara (2019), faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja dapat bervariasi tergantung pada konteks organisasi dan individu. Namun, ada beberapa faktor yang umumnya diakui sebagai pengaruh utama dalam pencapaian kinerja. Berikut adalah beberapa faktor yang dipertimbangkan menurut Davis:
Motivasi
Motivasi adalah salah satu faktor kunci yang mempengaruhi pencapaian kinerja. Tingkat motivasi individu terhadap pekerjaan dan tujuan organisasi dapat mempengaruhi seberapa keras mereka bekerja dan seberapa fokus mereka terhadap pencapaian hasil yang diinginkan.
Keterampilan dan Kompetensi