Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Humor

[BanciPilpres] Proses Bukan "Simsalabim"

17 Maret 2019   07:56 Diperbarui: 17 Maret 2019   08:19 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Tribunnews.com

Manusia itu mempunyai keterbatasan dan ketidak pastian, juga punya pikiran masing-masing, jadi harus ada upaya yang keras juga jika  ingin mewujudkan cita- cita bersama itu.

Sudah benar jika Indonesia dalam proses memilih pemimpinya melalui pemilu.

Ada kampanye yang hingar-bingar, dalam proses adu seleksi itu, karena diharapkan bisa terpilihnya pemimpin yang jujur, optimis, mau  bekerja keras untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Kapan terwujudnya ?

Tentunya harus ada upaya keras dari Pemerintah dan semua lapisan masyarakat untuk mau bergandeng tangan dan gandeng hati untuk mewujukan cita2 bersama itu.

Didalam wawancara Jokowi dengan cak Lontong beberapa waktu yang lalu,  sudah dijelaskan secara gamblang :

" Wah, jadi Bapak piawai nyetir macam2 ya pak. Bapak mestinya punya SIM ?"

"Punya, ... saya punya SIM.A, SIM.B, dan SIM.C saya juga punya, ..."

"Lho lha yang tidak punya SIM apa pak ?"

"Yang saya tidak  punya itu SIMsalabim, ...."

Hehehe, bener juga, jadi harus kerja -kerja dan terus kerja nyata, bukan cuma pintar main sulap saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun