CASPER: CATATAN SEPENGGAL PERJALANAN
EDISI "JOGJA MEMANGGIL, ALMASHDUQI HADIR"
Pernah dengar Jogja menagih janji? Kurang lebih, ungkapannya begini "Mana janjimu yang katanya mau membawa seseorang yang kau sebut lebih istimewa dariku?"
Menurut hemat saya, ungkapan yang ramai di media sosial itu sebenarnya merupakan ekspresi kerinduan para pelancong yang ingin kembali datang mengunjungi Jogja.
Ungkapan yang diambil dari POV andaikata Jogja bisa bicara. Sebab, para pelancong yang hendak pamit menyudahi kunjungannya di Jogja, kerap merapalkan mantra "Jogja, tunggu aku kembali."
Ya, memang! Bagi para pelancong, bukan Jogja namanya kalau gak bikin rindu. Saya menyematkan nama tambahan, "Jogja adalah kota pencipta cemburu." Mau berlabel bikin rindu atau pencipta cemburu, yang jelas, memang secandu itu.
[Flash back]
Akhir tahun 2022, dalam kunjungan rombongan mahasiswa berkedok tugas penelitian lapangan kampus, secara tidak sengaja saya menyimpan separuh hati disana.
Belum juga satu bulan, awal tahun 2023 saya tersadarkan suatu hal, saya menginginkan hati saya kembali utuh. Sampai pada akhirnya Tuhan berikan kesempatan untuk kembali menyapa kota istimewa itu lewat event study banding BEM Kampus.
Bukan apa-apa, kali ini dalam rangka menjemput separuh rasa yang tertinggal dan membawanya kembali pulang, hehehe perkara rasa serumit itu memang.