Mohon tunggu...
Siti Sunduz
Siti Sunduz Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar Sepanjang Hayat

Lewat aksara, segala rasa terpelihara. Lewat aksara, jeritan bisu bisa bersuara.✍️

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

CASPER: Edisi "JOGJA MEMANGGIL, ALMASHDUQI HADIR"

2 Desember 2024   22:07 Diperbarui: 3 Desember 2024   05:02 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di Jl. Malioboro. Dokumentasi: Ustadz Rizal-Bidang Pengasuhan Almashduqi (2024)

CASPER: CATATAN SEPENGGAL PERJALANAN

EDISI "JOGJA MEMANGGIL, ALMASHDUQI HADIR"


Pernah dengar Jogja menagih janji? Kurang lebih, ungkapannya begini "Mana janjimu yang katanya mau membawa seseorang yang kau sebut lebih istimewa dariku?"

Menurut hemat saya, ungkapan yang ramai di media sosial itu sebenarnya merupakan ekspresi kerinduan para pelancong yang ingin kembali datang mengunjungi Jogja.

Ungkapan yang diambil dari POV andaikata Jogja bisa bicara. Sebab, para pelancong yang hendak pamit menyudahi kunjungannya di Jogja, kerap merapalkan mantra "Jogja, tunggu aku kembali."

Ya, memang! Bagi para pelancong, bukan Jogja namanya kalau gak bikin rindu. Saya menyematkan nama tambahan, "Jogja adalah kota pencipta cemburu." Mau berlabel bikin rindu atau pencipta cemburu, yang jelas, memang secandu itu. 

[Masa Kini] 

Siapa sangka, 1 bulan menuju akhir tahun 2024 ini saya digandeng menjadi panitia pelaksana Outing Study Sekolah Madrasah Aliyah ke Yogyakarta. Almashduqi Boarding School Garut, tempat yang dipilihkan Tuhan untuk menyalurkan spirit pembelajar sepanjang hayat saya saat ini.

Dengan penuh rasa sadar, setelah melewati beberapa proses, saya menerima untuk menjalankan peran itu.

Sejujurnya, di awal dan pertengahan tahun ini saya sempat merindukan suasana kota istimewa itu. Begitulah Maha Romantisnya Tuhan, bisikan batin hambanya yang tak sengaja terucap, tetiba Ia berikan jalan dari pintu yang tidak terduga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun