Saat menjelajahi Kompasiana, kita sering menemukan artikel dengan label "Pilihan". Label ini menjadi semacam pengakuan atas kualitas tulisan---entah dari segi isi, gaya bahasa, atau relevansi topiknya. Namun, pernahkah Anda melihat artikel seperti itu tetapi jumlah view-nya terbilang rendah? Ia menjadi penanda bahwa sebuah artikel dianggap memiliki nilai lebih---baik dari segi isi, struktur, maupun relevansi topiknya. Di Kompasiana, label ini kerap dianggap sebagai lambang eksklusivitas, bahkan kebanggaan bagi para penulis. Â Termasuk saya yang bangga menulis artikel dengan label "Pilihan" heheheÂ
Sebagai pembaca, mungkin kita penasaran, "Kok bisa, ya?" Dan sebagai penulis, mungkin muncul pertanyaan lain, "Apa yang salah dengan artikelnya?" Fenomena ini menarik untuk ditelaah, karena ada banyak faktor yang berperan di balik layar.
Bagaimana mungkin artikel yang diakui kualitasnya malah tidak ramai dibaca? Apakah ini karena faktor algoritma, minat pembaca, atau mungkin kesalahan strategi dari penulisnya sendiri?
Mari kita coba telusuri lebih dalam.
Sebuah Rasa Penasaran yang Perlu di Jawab
Bayangkan ini: Anda bangun pagi, membuka dashboard Kompasiana, dan melihat notifikasi bahwa artikel Anda diberi label "Pilihan". Ada rasa bangga yang membuncah, bukan? Ini seperti menerima penghargaan atas kerja keras Anda dalam merangkai kata-kata.
Namun, beberapa hari berlalu, Anda memeriksa statistik artikel itu, dan angka viewer-nya tidak seperti yang Anda bayangkan. Artikel yang menurut editor atau algoritma layak diapresiasi, ternyata hanya dilirik oleh segelintir pembaca.
Situasi ini mungkin membuat Anda bertanya-tanya, "Apa yang salah? Apakah saya kurang mempromosikan? Atau, apakah label 'Pilihan' tidak lagi menjamin artikel akan ramai dibaca?"
Kalau Anda pernah mengalami hal serupa, Anda tidak sendirian. Ini adalah fenomena yang dialami oleh banyak penulis di Kompasiana.Â
1. Apa Makna di Balik Label "Pilihan"?
Label "Pilihan" di Kompasiana sebenarnya adalah penghargaan istimewa. Artikel dengan label ini dianggap memenuhi kriteria tertentu yang mencerminkan kualitas, seperti:
- Konten yang Mendalam: Artikel menawarkan wawasan baru atau analisis yang menarik.
- Struktur yang Teratur: Tulisan mudah dibaca, mengalir dengan baik, dan menggunakan tata bahasa yang benar.
- Relevansi Topik: Artikel mengangkat isu yang sedang tren atau memiliki daya tarik khusus bagi pembaca.