suatu tindakan ditentukan oleh harapan yang memiliki tujuan yang ingin dicapai dan menentukan nilai dari tujuan itu sendiri, jadi bila individu tersebut bertindak rasional maka tindakannya pun dapat dipahami)
- Tindakan Rasionalitas yang Berorientasi Nilai
yakni tindakan yang didasari oleh kesadaran keyakinan mengenai nilai-nilai yang penting misalnya seperti etika, estetika, dan juga agama.
- Tindakan Rasionalitas Afektif
yaitu tindakan yang ditentukan oleh kondisi-kondisi jiwa dan perasaan individu yang melakukannya, tindakan ini dilakukan seorang berdasarkan perasaan yang dimilikinya dan biasanya timbul secara spontan
- Tindakan Rasional Tradisional
Merupakan suatu tindakan yang didasarkan atas kebiasaan-kebiasaan yang udah mendarah daging dan tindakan ini biasanya dilakukan atas dasar tradisi atau adat istiadat yang sudah dilakukan secara turun-temurun. Maka dari itu tindakan ini sukar dipahami karena kurang rasional dan bahkan tidak rasional dan tidak logis.
3. Prilaku SosialÂ
Paradigma ini mengacu pada suatu karya yang dibuat oleh seorang psikolog asal amerika yang Bernama Burrhus Frederic Skinner, dalam karyanya Beyond Freedom And Dignity. Memusatkan hubungan antara individu dan individu dengan lingkungannya yang Nampak dan berulang.Â
Tingkah laku seorang individu memiliki hubungan dengan lingkungan yang mempengaruhinya. Pada paradigma prilaku sosial terjadi antara prilaku sosial dari individu dan masyarakat yang mempengaruhi dan merubah struktur sosial dan institusi sosial. tingkah laku sosial dalam paradigma ini lebih ditentukan oleh norma dan nilai.Â
Maka dari itu dalam hal ini individu memiliki kebebasan yang terbatas. Teori yang mendukung paradigma ini terdapat Teori behavioral sociology dan Teori pertukaran (exchange) dikarenakan selalu ada take and give dalam di dalam dunia sosial.