Mohon tunggu...
Siti Silvi Wasilah
Siti Silvi Wasilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengamati suatu peristiwa dan menyebarkannya kembali dalam bentuk tulisan adalah warisan terbaik yang pernah saya lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradigma Sosiologi

6 September 2022   09:32 Diperbarui: 6 September 2022   09:37 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh sebab itu hal tersebut memberikan pengaruh terhadap pikiran dan tindakan individu yang menjadi subjek meter dan terdapat relasi yang kuat diantaranya yakni antara struktur sosial dengan individu dan juga relasi institusi sosial dengan individu dengan kata lain pendorong tindakan individu. 

Terdapat dua bentuk fakta sosial yakni bersifat material yaitu yang dapat dilihat, diamati dan bukan imajinatif. Misalnya bentuk bangunan, hukum, perundang-undangan.

 Lalu ada fakta sosial yang bersifat non material merupakan suatu fenomena yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri dan hal ini hanya muncul dalam kesadaran diri manusia itu sendiri. 

Contohnya moralitas, kesadaran, egoisme, elisme dan opini. teori yang mendukung fakta sosial yakni, teori fungsional structural, teori konflik, teori sistem dan teori sosiologi makro. konsep utama dalam teori fungsional struktural ini berkaitan dengan fungsi disfungsi laten, fungsi manifest.  

Tokoh pendukung dari teori fungsionalisme struktural ini misalnya seperti Emile Durkheim, talcott parson, Robert carmerton dan juga Herbert spencer.  dan Adapun kelemahan dari teori ini yaitu itu bersifat tertutup terhadap perubahan sosial karena terlalu menekankan order dan pemaparan struktur sosial yang sudah formal.  

Kelemahan lainnya bahwa struktur fungsional itu mempertahankan status quo kepada orang lain dan hal ini dipandang sebagai ancaman nih bagi masyarakat dan pemegang status kuo.  

2. Definisi Sosial 

Paradigma definisi sosial didasari oleh pemikiran Max Weber mengenai tindakan sosial. berdasarkan analisanya Durkheim memisahkan struktur sosial dan institusi sosial sebagai bagaian dari fenomena sosial. sebaliknya weber melihat bahwa keduanya itu merupakan saling satu kesatuan yang membentuk tindakan manusia yang penuh arti atau makna yang bersifat dua litas. 

Weber memandang bahwa tindakan sosial ini merupakan tindakan individu yang mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya dan juga diarahkan kepada tindakan orang lain.  nah sebaliknya tindakan individu yang diarahkan kepada benda mati atau fisik semata, tanpa dihubungkan dengan tindakan orang lain bukan suatu tindakan sosial. 

Sehingga, tindakan sosial merupakan setiap individu yang kemudian melakukan tindakan yang memiliki motif tertentu pada orang lain.  Suatu tindakan manusia tidak segalanya itu tanpa kontribusi atau pengaruh dari adanya struktur dan isi institusi sosial yang ada di dalam kehidupan individu tersebut. 

Maka dari itu tindakan manusia merupakan bagian utama dari kehidupan sosial. pendukung teori dalam paradigma definisi sosial ini terdapat teori aksi teori, interaksionisme simbolik, teori fenomena-fenomenologi dan juga teori etnomenologi. Terdapat konsep rasionalitas menurut Weber, ia embaginya menjadi 4 macam untuk dapat mempermudah memahami tindakan sosial, yakni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun