Mohon tunggu...
Sitis Hasibuan
Sitis Hasibuan Mohon Tunggu... Lainnya - Technical Assisstan Health and Education

Membaca, menulis lalu membagikannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekolah Mahal vs Sekolah Murah, #apahebatnyasekolahmahal?

27 Juli 2020   03:15 Diperbarui: 23 Agustus 2020   17:32 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.bristolgrammarschool.co.uk

Sesampainya di tingkat provinsi Saya kalah langsung, ya saat itu lawan Saya anak-anak yang sudah kursus secara intensif, tentu saja ketersediaan kursus di Kota lebih menjamin daripada di kecamatan.

Menurut tulisan Washington Post hanya 24 % anak-anak miskin berhasil lulus dari college. Sedangkan mereka yang kaya sebesar 63 %.

Beberapa pengalaman seperti isi tulisan Washington Post tersebut pernah Saya alami. Saat kuliah, Saya mempunyai teman berasal dari keluarga biasa-biasa saja tidak memiliki biaya yang cukup hingga harus bekerja untuk memenuhi beberapa kebutuhan hidup di Kota, kesibukan kerja yang tinggi membuat Beliau tidak bisa mengimbangi dengan tugas-tugas utama sebagai Mahasiswa. Lama kelamaan tidak ada kabar darinya, entah sudah selesai atau belum kuliahnya. Saya sudah tidak menghubunginya lagi. 

Nah bagaimana Kita yang berada di belakang garis privilege ?

Tentu saja Kita memiliki sesuatu yang tidak dimiliki anak-anak orang kaya. Kelebihan Kita lebih tahan gagal, entah sudah jatuh beberapa Kali Kita tetap berani untuk bangkit kembali.

Tuhan itu Maha Adil. Sebagai seorang Muslim tentu Kesuksesan tidak diukur dari harta dan tahta.

Dengan demikian, tentu saja kita harus berusaha lebih keras lagi, lebih semangat berkali-kali lipat dari mereka yang sudah mendahului garis Start. 

Lah jadi Kita harus nikmatin saja to ? Tidak juga, Kita harus mensyukuri apa yang Kita miliki saat ini. Sebaik-baiknya adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain, menjadi orang yang bermanfaat tidak harus kaya Dan tidak harus berkuasa, Kita bisa bermanfaat dari sisi manapun, asal benar-benar mau menebar kebermanfaatan. Berasal dari keluarga miskin juga tetap bisa bermanfaat bagi orang lain. Terlepas apapun profesi Kita saat ini, bagaimanapun kondisi kit saat ini, ingin menjadi orang yang mendatangkan kebaikan bagi orang lain.

Idealnya seperti apa memilih sekolah yang tepat untuk anak-anak Kita ?

Jika ideal atau tidaknya tentu kembali ke konsep pendidikan orangtuanya lagi. Orangtua A tentu berbeda dengan orangtua B tentang sekolah yang ideal untuk anak-anaknya.

Namun Ada beberapa point yang Harus diperhatikan sebelum memutuskan sekolah yang mana untuk si buah hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun