Mohon tunggu...
Siti Salsabila
Siti Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Belajar itu tak ada batasnya,teruslah belajar dan menebar kebaikan dimana saja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Memahami Karakteristik Peserta Didik dalam Menentukan Konsep Pembelajaran yang Tepat

16 Juli 2022   16:56 Diperbarui: 31 Agustus 2024   06:13 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai seorang guru,kita harus bisa mengetahui karakteristik peserta didik yang kita ajar, karena peserta didik memiliki karakteristik,dan gaya belajar yang berbeda beda. 

Sebelum membahas lebih jauh tentang pentingnya memahami karakterisik peserta didik dalam 

Menentukan konsep pembelajaran yang tepat, saya akan memaparkan pengertian dari kata 

KARAKTER. 

 

KARAKTER 

Karakter itu bukanlah sesuatu yang berasal dari lahir, tapi terbentuk dari lingkungan dan orangorang yang berada di sekitar kita. Menurut Lestari et al dalam Memahami Karakteristik Anak (2020), karakter adalah kualitas moral yang menjadi kepribadian khusus dan membedakannya dengan individu lain. 

 Karakteristik peserta didik bisa diartikan sebagai keseluruhan pola kelakuan yang dimiliki, yang nantinya berpengaruh pada kegiatannya dalam mencapai cita-cita atau tujuan. 

Terus, kenapa guru harus memahami karakteristik peserta didik nya?  

Karakteristik peserta didik jadi salah satu variabel desain pembelajaran yang berkaitan sama latar belakang siswa. Dengan begitu, pembelajaran bisa dirancang sesuai aspek yang ada pada diri peserta didik seperti kemampuan umum, ekspektasi terhadap pembelajaran, dan ciri-ciri jasmani serta emosional mereka. 

Manfaat Memahami Karakteristik Peserta didik 

a. Selain berperan penting untuk rancangan pembelajaran, ada beberapa manfaat lain yang didapatkan dari menganalisis karakteristik peserta didik dalam kelas, antara lain: 

b. Mendapat gambaran yang lengkap tentang kemampuan awal peserta didik sebagai landasan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran yang optimal. 

C. Mengetahui jenis pengalaman yang telah dimiliki oleh peserta didik sehingga bisa memberikan materi secara tepat lewat contoh atau ilustrasi. Dengan begitu, mereka bisa lebih mudah menerima dan menyerap pengetahuan baru yang diberikan. 

d. Guru bisa membuat peserta didik untuk mengenali diri nya 

e. Mengetahui latar belakang sosial dan budaya siswa, contohnya tingkat pendidikan orang tua, sosial ekonomi, atau dimensi kehidupan lainnya, agar bisa disesuaikan dengan metode yang efisiens. 

f. Mendapat informasi tentang tingkat pertumbuhan dan perkembangan siswa, baik jasmani maupun rohani, yang berpengaruh terhadap keberhasilan dan cara belajar mereka. 

g. Mengetahui aspirasi dan kebutuhan peserta didik sehingga dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih tepat. 

h. Mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan yang sudah diperoleh peserta didik sebelumnya. 

i. Mendapat gambaran tentang tingkat penguasaan bahasa peserta didik, baik secara lisan maupun tertulis, yang bisa jadi pertimbangan dalam menyajikan materi. 

j. Mengetahui sikap dan nilai yang ada dalam diri peserta didik, sebab hal ini dapat dijadikan pertimbangan untuk merencanakan pengajaran. 

 

Dengan mengidentifikasi karakteristik peserta didik, guru bisa membedakan, mengoptimalkan, dan mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik. 

Sardiman dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (2011) menyebutkan ada tiga macam karakteristik peserta didik yang harus diperhatikan, yaitu: 

1. Karakteristik yang berkaitan dengan kemampuan awal peserta didik, contohnya kemampuan intelektual dan berpikir. 

2. Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan status sosial peserta didik. 

3. Karakteristik yang berkaitan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian misalnya sikap, perasaan, dan minat. 

 

Ada beberapa cara untuk kita dapat mengetahui karakteristik peserta didik, diantaranya: 

1. Mengamati peserta didik selama proses belajar mengajar berlangsung 

2. Guru harus mengenali jenis tempramen peserta didik 

3. Cobalah untuk masuk kedunia peserta didik, untuk berinteraksi sosial secara langsung dengan mereka  

4. Jadilah sahabat untuk mereka, memahami lingkungan disekitar peserta didik 

5. Melakukan pendekatan psikologis 

6. Konsultasi dengan orang tua peserta didik,jika peserta didik adalah orang yang tertutup,guru dapat menanyakan kebiasaan peserta didik selama mereka dirumah untuk mengetahui karakteristik peserta didik 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun