Mohon tunggu...
Siti Rojabiyati Sofiyani
Siti Rojabiyati Sofiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama

Saya suka dengan hal-hal yang berbau ilmu pengetahuan. Saya selalu merasa tertarik untuk belajar hal baru, terutama yang bisa menambah wawasan saya. Selain itu, saya juga punya hobi menggambar, yang menurut saya adalah cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan ide dan kreativitas saya. Saya seorang mahasiswa, di mana saya berusaha untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Bagi saya, ilmu pengetahuan itu sangat penting, dan saya ingin terus menggali lebih dalam untuk meraih tujuan hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dan Pembelajaran: Pemahaman Mengenai Jenis-Jenis Belajar

3 Januari 2025   08:00 Diperbarui: 4 Januari 2025   18:12 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

a) Ranah kognitif (Bloom, dkk) yang mencakup 6 jenis atau tingkatan perilaku:

1) Pengetahuan: Ingatan tentang hal yang dipelajari.

Pengetahuan dalam konteks belajar merujuk pada informasi atau pemahaman yang diserap oleh peserta didik melalui proses pembelajaran. Salah satu hal yang penting dalam menyerap suatu informasi adalah Ingatan, yaitu kemampuan untuk menyimpan, dan mengingat kembali, kemudian menggunakan informasi yang telah dipelajari sebelumnya.


2) Pemahaman: Kemampuan menangkap makna hal yang dipelajari.

Memungkinkan individu untuk menangkap suatu makna atau inti dari informasi yang telah dipelajari titik pemahaman lebih dari sekedar menghafal fakta ataupun data, tetapi mencakup kemampuan untuk menginterpretasikan dan Kemudian informasi tersebut diaplikasikan dalam konteks yang lebih luas. Dalam proses ini memungkinkan suatu individu untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang baru dan juga yang sudah ada sebelumnya, sehingga dapat memahami makna yang mendalam dari hal-hal yang telah dipelajari.


3) Penerapan: Menerapkan metode untuk menghadapi masalah.

Kemampuan individu untuk menggunakan pengetahuan dan juga keterampilan yang telah dipelajari dan kemudian diterapkan dalam menghadapi atau menyelesaikan masalah yang ada.


4) Analisis: Merinci kesatuan menjadi bagian-bagian untuk memahami kesatuan .

Membantu individu untuk memahami dan merinci suatu masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil agar dapat dipahami secara lebih mendalam. Contoh penerapan analisis dalam pembelajaran seperti analisis dalam pelajaran bahasa di mana peserta didik menganalisis sebuah cerpen, kemudian peserta didik memecah bagian-bagian cerita seperti karakter, plot, dan tema. Hal ini memberikan pemahaman bagi peserta didik tentang pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang serta bagaimana bagian-bagian tersebut bisa bekerja sama menjadi sebuah cerita.


5) Sintesis: Membentuk pola atau ide baru.

Dalam proses ini peserta didik dapat menggabungkan ide-ide atau informasi yang telah dipelajari sebelumnya untuk membentuk pola atau sebuah konsep baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun