Fundamentalisme agama juga sering kali menjadi sumber kontroversi, terutama dalam konteks globalisasi. Beberapa orang menganggap bahwa fundamentalisme merupakan ancaman terhadap kebebasan individu, sementara yang lain melihatnya sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi bangsa Barat.
Maka perlu untuk memahami fundamentalisme agama sendiri dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk:
1. Konteks Historis dan Sosial: Fundamentalisme sering muncul sebagai perubahan sosial, seperti modernisasi dan globalisasi. Perubahan ini dapat mengancam nilai tradisional dan identitas agama.
2. Pengaruh Politik dan Ekonomi: pengaruh dari politik dan ekonomi itu sendiri dapat memengaruhi perkembangan dan arah gerakan fundamentalisme.
3. Interaksi dengan Masyarakat: membatasi kebebasan individu, seperti kebebasan berekspresi dan Kebebasan beragama, dengan alasan bertentangan dengan nilai agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H