Mohon tunggu...
siti nur Syamsiyah
siti nur Syamsiyah Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Sehat itu bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

8 Mei 2023   03:53 Diperbarui: 8 Mei 2023   06:39 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AKSI NYATA 

MODUL 3.1

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

Oleh: Siti Nursyamsiyah, S,Pd.

CGP Angkatan 7 Kelas 135.B

Fasilitator: Suyatno, S.Pd.M.Pd.

Pengajar Praktik: Dhina Luvitasari, S.Pd.M.Pd.

Tujuan pembelajaran khusus:

CGP dapat mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma. Prinsip dan pengujian keputusan di sekolah CGP.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Secara umum pada modul 3.1 ini saya mempelajari:

  • Konsep bujukan moral dan dilema etika
  • 4 Paradigma dilema etika
  • 3 prinsip pengambilan keputusan
  • 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan

Konsep bujukan moral dan dilema etika.

Bujukan moral adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memutuskan sesuatu diantara dua pilihan yaitu benar lawan salah. Sedangkan dilema etika yaitu situasi yang terjadi ketika sesorang harus memutuskan sesuatu diantara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan.

4 Paradigma dilema etika.

Secara umum ada pola, model atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika bisa dikategorikan seperti dibawah ini:

1. Individu lawan kelompok (individual vs community)

2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

3 prinsip pengambilan keputusan adalah:

1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yaitu sbb:

1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan

2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini

3. Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dalam situasi ini

4.Pengujian benar atau salah (uji legal, uji regulias, uji instuisi, uji publikasi, uji panutan/idola)

5. Pengujian paradigma benar atau salah

6. Prinsip pengambilan keputusan/ prinsip resolusi

7. Investigasi tri lema

8. Buat keputusan

9. Meninjau kembali keputusan dan refleksikan

Mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip dan pengujian keputusan di sekolah.

 

Kasus yang terjadi

Ada seoarang murid saya yang jarang masuk sekolah, kalupun berangkat sekolah sering terlambat. Orang tuanya bekerja sebagai pedagang nasi dengan 3 bersaudara. Murid ini kurang perhatian orang tuanya.

Menghadapi situasi ini saya mengalami dilema etika. Apakah saya akan memberikan nilai atau tidak untuk kedepannya. Apakah saya akan menaikkan murid tersebut [saya harus bersikap adil sesuai aturan kepada semua muird / sama rata, tetapi juga harus berpihak pada murid tersebut/ peduli, jangan sampai saya tidak memberikan nilai yang nantinya akan berdampak lebih buruk terhadap murid tersebut.

Paradigma

Keadilan VS kepedulian/ kasihan

Saya harus bersikap adil sesuai aturan kepada semua murid/ sama rata, tetapi saya juga [kasihan/ peduli] dan harus berpihak pada murid tersebut, jangan sampai tidak memberikan nilai nantinya muird tersebut tidak bisa naik kelas dan akan berdampak lebih buruk terhadap murid tersebut.

Prinsip

Berfikir berbasis rasa peduli

Melibatkan rasa empati / kepedulian karena keadaan murid tersebut yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya.

9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yaitu sbb:

  • Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan: Keadilan vs kepedulian/ kasihan
  • Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini: guru, murid dan orang tua
  • Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dalam situasi ini: murid jarang masuk sekolah, sering tidak mematuhi tata tertib sekolah, kurang perhatian dari orang tuanya, harus memperbaiki perilakunya dan patuh tata tertib sekolah agar mendapatkan nilai dan bisa naik kelas.
  • Pengujian benar atau salah (uji legal: tidak ada pelanggaran hukum, uji regulias: ada pelanggaran aturan, kehadiran, uji instuisi: harus berpihak pada murid dengan mengupayakan berbagai hal yang isa memberikan dampak baik bagi murid tersebut,  uji publikasi: tidak nyaman, karena akan dicontoh oleh muird lain/ kecemburuan, uji panutan/idola: akan berpihak pada muird, peduli dengan membimbing untuk memperbaiki perilakunya dan memberikan tugas lain agar mendapatkan nilai)
  • Pengujian paradigma benar atau salah: keadilan vs kepedulian/ kasihan pada murid tersebut karena kurang perhatian dari orang tua, tentunya denganb berbagai upaya agar muird tersebut datang sekolah tepat waktu dan membimbingnya agar memperbaiki perilakunya.
  • Prinsip pengambilan keputusan/ prinsip resolusi: Berpikir berbasis rasa peduli
  • Investigasi tri lema: memberikan tugas lain agar mendapatkan nilai dan bisa naik kelas.
  • Buat keputusan: memberikan nilai kepada siswa tersebut dengan syarat murid ersebut mengerjakan tugas lain dan memperbaiki perilakunya.
  • Meninjau kembali keputusan dan refleksikan: saya berkeyakinan guru akan melakukan hal yang sama seperti saya jika ada di posisi saya. Segala bentuk keputusan yang kita ambil pasti akan berdampak pada masa depan muird.

Demikianlah Aksi nyata modul 3.1 ini , mohon saran dan kritik yang nantinya agar saya dapat memperbaikai kinerja saya.

Terimakasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun