- sejarah lahirnya aliran filsafat materialisme pendidikan aliran materialisme adalah suatu aliran filsafat yang berisikan tentang ajaran kebendaan dimana benda merupakan sumber segalanya, sedangkan materialisme mementingkan kebendaan menurut katerualisme.Â
 Cabang materialisme yang banyak diperhatikan orang dewasa ini, dijadikan sebagai landasan berpikir adalah "positivisme", menurut positivisme kalau sesuatu itu memang ada, maka adanya itu adalah jumlahnya.Â
-Tokoh-tokoh aliran materialismeÂ
a. Â Demokritos (460-360 SM)Â
b. Julien de Lametrie (1709-1751)Â
c. Â Ludwig Feruerbach (1804-1972)Â
d. Karl Marx (1818-1883)Â
- konsep dasar filsafat materialismeÂ
Materialisme berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan rohani, bukan spiritual, atau supranatural. Materialisme memandang bahwa materi lebih dahulu ada sedangkan ide atau pikiran timbul setelah melihat materi. Dengan kata lain materialisme mengakui bahwa materi menentukan ide, bukan ide menentukan materi.Â
Ciri ciri filsafat materialisme
a. Â Segala yang ada berasal dari satu sumber yaitu materi.Â
b. Tidak meyakini adanya alam ghaib
c. Menjadikan panca indra sebagai satu satunya alat mencapai ilmu.Â
d. Memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hukum.Â
e. Menjadikan kecondongan dan tabiat manusia sebagai akhlak.Â
Kelebihan dan kekurangan untuk pendidikanÂ
a. Teori-teorinya jelas berdasarkan teori-teori pengetahuan yang sudah umumÂ
b. Isi pendidikan mencakup pengetahuan yang dapat di percayaÂ
c. Semua pelajaran dihasilkan dengan kondisionisasi, pelajaran berprogram dan kompetensi.Â
d. Dalam dunia pendidikan materialisme hanya berpusat pada guru dan tidak membagikan kebebasan pada jiwanya.Â
e. Di kelas anak didik hanya disodori setumpuk pengetahuan material, baik dalam buku teks maupun proses belajar mengajar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H